Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tum Ikan Khas Bali, Sensasi Kaya Bumbu yang Pedas

Kompas.com - 09/09/2015, 18:05 WIB

KOMPAS.com - Tak perlu jauh-jauh ke Bali untuk mencicipi sensasi kuliner Bali yang pedas dan kaya bumbu. Di Depok misalnya, Kafe Anjani tengah menawarkan promo menu tradisional khas Bali yaitu Nasi Campur Bali dan Ikan Tum Bali.

Restoran ini berada di lantai tiga Hotel Santika Depok. Jadi, warga Depok yang rindu masakan Bali, bisa mampir untuk mencicipi kuliner khas Bali selama bulan September. Salah satu menu yang wajib dicoba adalah Ikan Tum Bali.

Tum adalah olahan daging yang dibungkus daun pisang, mirip seperti pepes. Menu ini lumayan jarang ditemukan di area Jakarta dan sekitarnya. Beda dengan pepes, tum dimasak dengan cara dikukus. Sementara pepes di Bali umumnya dibakar.

Di Kafe Anjani, tum diolah dengan kreasi tersendiri yaitu menggunakan bahan ikan. Lazimnya tum diolah dari daging ayam atau babi. Walau tak jarang pula tum ikan. Selain itu, tum ikan kreasi Kafe Anjani menggunakan ikan utuh, bukan cincang yang dicampur dengan kelapa, lazimnya tum di Bali.

Walau begitu, bumbu yang digunakan tetaplah sama yaitu bumbu genep. Bumbu genep berisi aneka bumbu mulai dari jahe, kunyit, kencur, lengkuas, bawang putih, bawang merah, cabai, hingga sereh. Apalagi ditambah aneka rempah seperti lada, kemiri, dan ketumbar. Jadi, bisa dibayangkan cita rasa rempah yang kaya begitu menonjol.

Dok. Santika Depok Hotel Nasi campur bali

Olahan tum ikan di Kafe Anjani memang begitu berempah, tetapi dengan kadar pedas yang "sopan". Tenang, jika Anda merasa kurang pedas, terutama untuk penyuka pedas, dalam paket menu Tum Ikan Bali sudah termasuk nasi, sayur urap, serta dua sambal khas Bali yaitu sambal mbe dan sambal matah. Pedasnya sambal bisa membuat Anda berkeringat saat makan.

"Sambal mbe ini memang favorit di sini. Kami ada beberapa sambal, tapi yang paling cepat habis yang sambal mbe," kata Assistant Food and Beverage Manager, Hotel Santika Depok Lucky Nurizal.

Sambal mbe merupakan sambal yang terdiri dari irisan bawang merah dan cabai yang digoreng. Sedangkan sambal matah menggunakan bahan-bahan mentah karena itu ada sensasi segar yang pedas. Bahan utamanya bawang merah dan cabai, dengan tambahan sereh.

Pilihan lain yang bisa dicoba adalah Nasi Campur Bali yang berisi nasi, ayam suwir pedas, sayur urap, dan satai lilit. Tambahan lagi telur balado dengan sambal bajak. Semua makanan pedas ini cocok diminum dengan menu minuman sehat promo bulan September yaitu Paparanze, yaitu jus yang terdiri dari pepaya, jeruk, dan santan. Harga untuk Tum Ikan Bali lengkap dengan nasi, sayur, dan sambal adalah Rp 55.000. Sementara untuk Nasi Campur Bali adalah Rp 65.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com