“Sesuai dengan kebijakan yang disampaikan oleh Gubernur DIY untuk membawa Yogyakarta mendunia dengan konsep 'Bringing Yogyakarta to The World, Bringing The World to Yogyakarta',” kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Riyanto saat ditemui Minggu (6/9/2015).
Wilayah Yogyakarta yang kecil tetapi keragaman wisata yang dimiliki cukup banyak, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata minat khusus.
Salah satu cara yang ditempuh oleh Dinas Pariwisata DIY adalah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan obyek wisata lama yang belum terlalu terkenal untuk dijadikan destinasi wisata alternatif bagi wisatawan.
“Kami memberdayakan masyarakat setempat, yang kemudian membuat Kelompok Sadar Wisata untuk mengelola obyek wisata yang ada di wilayahnya. Misalnya di sekitar Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran, kelompok sadar wisata setempat difasilitasi oleh Dinas Pariwisata sukses mengelola dan mengembangkan wisata daerah tersebut,” papar Aris.
Aris juga menyebutkan beberapa kawasan wisata yang dikembangkan, antara lain kebun teh Nglinggo, Puncak Suroloyo, dan Banjar Oyo di daerah Kulon Progo. Pengembangan ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui perencanaan bersama.
Melalui pemberdayaan masyarakat dan kerja sama dengan pihak lain, Dinas Pariwisata DIY mulai membangun toilet dan tempat parkir sebagai fasilitas wisata. Beberapa investor swasta yang menilai potensi obyek wisata tersebut di masa depan juga mulai membuka bisnis home stay maupun restoran di sekitar lokasi wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.