Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seru, Warga Serbu Gunungan 8.000 Bakpia di Yogyakarta

Kompas.com - 15/09/2015, 16:24 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang memadati plataran bekas pabrik Tegel Kuntji, di Jalan KS Tubun, Yogyakarta, Senin (14/9/2015) siang. Bukan tak beralasan, mereka datang untuk menyaksikan grebeg bakpia dalam acara Merti Bakpia Day 2015.

Merti Bakpia merupakan agenda rutin tahunan yang selalu ditunggu oleh masyarakat. Bukan hanya karena atraksi kesenian budaya yang menarik, namun juga ada gunungan bakpia yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Bakpia yang tersusun dari lebih 8.000 bakpia dengan tinggi sekitar 1,5 meter itu dikirab dari Kantor Kelurahan Ngampilan, mengelilingi jalan dan selesai di pelataran bekas pabrik tegel kuntji.

Sejumlah prajurit yang menamakan dirinya Bregodo Rakyat Mataram mengawal gunungan bakpia lanang dan wedok, dengan diikuti barisan brand dari produksi Bakpia di Kelurahan Ngampilan.

Ketika sampai di pelataran, rombongan kirab disambut atraksi kesenian tradisional Jatilan, Klotekan, dan Lion (Barongsai).  

TRIBUN JOGJA/BRAMASTY ADHY Ribuan masyarakat menggeruduk dua gunungan bakpia lanang dan wedok di tengah lokasi kirab, di Yogyakarta, Senin (14/9/2015).
Pembacaan doa mengakhiri Kirab Bakpia, langsung ribuan masyarakat menggeruduk dua gunungan bakpia lanang dan wedok di tengah lokasi kirab.

Wagiman PW, Ketua Panitia Merti Bakpia 2015, menuturkan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi warga masyarakat di Ngampilan, dan memberikan promosi ke pasar asing.

Ia mengatakan ada lebih dari 142 pengusaha bakpia di Ngampilan yang turut serta membikin gunungan bakpia setinggi 1,5 meter tersebut. "Acara ini bertujuan untuk mempromosikan bakpia sebagai ikon kuliner kota Yogyakarta," ujar Wagiman.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik acara Merti Bakpia 2015. Ia mengatakan bakpia sudah lama menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Menurut Haryadi, acara ini diharapkan mampu mendongkrak bakpia bukan hanya menjadi makanan khas lokal tetapi juga makanan internasional.

"Sudah 57 tahun kita mengenal bakpia. Bakpia menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Saya berharap tingkatkan terus rasa bakpia yogya menjadi ikon kuliner Yogya," ujar Haryadi, Senin (14/9/2015).

TRIBUN JOGJA/BRAMASTY ADHY Arak-arakan gunungan lanang dan wedok bakpia melintasi Jalan KS Tubun, Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta, Senin (14/9/2015).
Hanim, warga Purwodinigratan, sangat antusias mengikuti Merti Bakpia 2015, bahkan sudah menunggu sejak siang hari untuk mengikuti grebeg bakpia.

Ia berharap, acara ini dapat terus dilaksanakan, agar bakpia sebagai makanan tradisional khas Yogyakarta dapat diketahui lagi oleh banyak orang.

"Baik sekali biar Yogyakarta, khususnya Ngampilan dapat lebih dikenal lagi sebagai ikon kuliner bakpia. Acaranya asyik sekali, grebeg tadi saya dapat bakpia sekresek, walaupun berdesakan, saya senang sekali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com