Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obor Dinyalakan, Tumpeng Sewu Siap Dinikmati

Kompas.com - 18/09/2015, 15:25 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masayarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempunyai tradisi Tumpeng Sewu yang dilaksanakan seminggu menjelang Idul Adha. Setiap keluarga yang tinggal di desa wisata tersebut membuat tumpeng pecel pitik lalu disajikan di tepi jalan dan dinikmati bersama dengan para pengunjung Kamis (17/9/2015) malam.

Menurut Juhadi Timbul, tokoh adat Desa Kemiren, tradisi Tumpeng Sewu berasal dari Mbah Ramisin, warga desa setempat yang kesurupan dan mengaku sebagai Buyut Cili, sesepuh masyarakat setempat. Melalui perantara Mbah Ramisin, Buyut Cili meminta warga Desa Kemiren melakukan selamatan tolak bala menggunakan pecel pitik.

"Pada saat selamatan itu warga berdoa bersama agar dijauhkan dari bencana dan penyakit. Tradisi itu dilakukan secara turun temurun sampai sekarang," jelas Juhadi.

Acara yang digelar setelah sholat magrib tersebut diawali dengan arak-arakan barong sepanjang jalan di Desa Kemiren. Di depan arak-arakan barong ada beberapa pemuda yang bertugas menyalakan obor yang diletakkan berjajar sepanjang jalan. Obor bambu berkaki empat tersebut dikenal dengan sebutan oncor ajug ajug.

Setelah obor menyala, doa bersama dimulai dipimpin oleh pemuka agama dengan menggunakan pengeras suara dari masjid yang berada di tengah desa. Tidak lama kemudian acara makan bersama pun berlangsung.

Semua warga dan pengunjung memenuhi sepanjang jalan Desa Kemiren untuk menikmati menu tumpeng pecel pitik yang telah disediakan di atas tikar yang digelar di pinggir jalan "Makan sini saja bareng-bareng lesehan. Nggak usah sungkan," kata Siti Mutiah, warga Kemiren kepada rombongan anak muda yang melintas di halaman rumahnya.

Ia mengaku menyiapkan 3 tumpeng yang dimasak bersama dengan keluarganya. "Satu tumpeng untuk keluarga sendiri yang dua untuk pengunjung sini," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com