Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesir ke Bangkok, Cicipilah Makanannya...

Kompas.com - 19/09/2015, 14:16 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Pepatah berkata saat melancong maka makanlah seperti orang lokal (eat like locals). Pilihan pertama untuk berwisata kuliner ala warga lokal adalah street food alias makanan yang dijajakan pedagang kaki lima.

Namun, jika Anda tipe yang memikirkan higienitas atau memiliki perut yang sensitif, maka makan di pedagang kaki lima bisa menjadi masalah tersendiri. Tenang saja, ada pilihan lain yang lebih nyaman bila Anda pelesiran di Bangkok, Thailand, yaitu mal.

Mal atau pusat perbelanjaan di Bangkok bagi warga lokal, seperti layaknya mal bagi orang Jakarta. "Kami sangat senang ke mal, akhir pekan orang Bangkok ke mal. Umumnya orang Thailand seperti itu. Sepertinya orang Asia memang sukanya mal," kata Kasemsak Bhamornsatit --- akrab dipanggil Pong -- yang asli Thailand dan bekerja sebagai Managing Director Trikaya, sebuah biro perjalanan wisata yang berbasis di Bangkok, sambil tertawa.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Suasana restoran Chareon Seafood di Bangkok. Restoran ini menyajikan hidangan seafood khas Thailand.
Nah, salah satu restoran yang patut dicoba adalah Chareon Seafood. Restoran ini menyajikan hidangan seafood khas Thailand. Menurut Pong, restoran ini pertamanya hanya ada satu. Kemudian membuka cabang di beberapa tempat lain, salah satunya di mal Central Lard Prao, Bangkok.

Pong menuturkan makanan di restoran tersebut digemari warga setempat, termasuk dirinya. "Ini bukan restoran yang biasa didatangi turis, tapi biasa didatangi orang sini, termasuk saya. Saya suka ajak keluarga makan di sini," tuturnya.

"Jadi, saya ingin tamu saya mencoba makan apa yang saya suka makan juga," tuturnya ramah.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Fish cake di restoran Chareon Seafood, Bangkok. Ini semacam perkedel dari ikan.
Seperti apa hidangan di restoran ini? Sebagai pembuka, Pong menyarankan Harmok, semacam olahan dari ikan dengan bumbu kari. Makanan ini seperti otak-otak namun dengan tekstur yang lembut seperti puding dan sensasi bumbu kari yang harum.

Sebagai hidangan utama, patut dicoba adalah ikan kakap yang digoreng. Hal yang membuatnya istimewa adalah ikan yang dipakai begitu segar, sama sekali tak berbau amis, juga saus plum yang menambah sensasi manis menyegarkan.

Cicipi pula udang rebus. Makanan ini memang terkesan sederhana. Namun, untuk seafood berkualitas bagus, cara memasak terbaik adalah dengan mengukus atau merebusnya.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Tom Yam Seafood di restoran Chareon Seafood, Bangkok, Thailand.
Pilihan lain adalah cumi goreng tepung yang memang menu umum. Tetapi hal yang membuatnya istimewa adalah tekstur cumi yang lembut, tidak kenyal yang keras, sehingga mudah digigit. Daging cumi berpadu apik dengan garinga tepung yang membalurnya.

Tentu saja tak lengkap kunjungan ke Thailand tampa mencicipi tom yam. Pilihan bisa tom yam dengan udang atau tom yam seafood yaitu tom yam dengan ikan.

Tom yam semacam sayur asam ala Thailand. Bedanya tentu saja kuahnya tidak bening, melainkan menggunakan santan.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Thai ice tea atau milk tea
Di restoran ini, sensasi asam begitu terasa dan berpadu pas dengan santan yang gurih. Kedua rasa tidak berlawanan, malah saling melengkapi. Tambahan lagi sentuhan rasa pedas, tapi tak terlalu mengentak. Hasilnya adalah asam, pedas, dan kesegaran menyeliputi seluruh mulut.

Sebagai minuman, tentulah paling pas pilihan jatuh pada Thai Ice Tea. Tetapi, ibarat "tidak ada nasi padang di Padang" maka pesanlah minuman ini dengan nama "milk tea". Sebab Thai Ice Tea pada hakekatnya adalah teh dengan tambahan susu dan es batu. Hanya saja teh yang digunakan begitu khas rasanya dengan sentuhan after taste yang pahit dan warnanya yang jingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com