Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2015, 08:31 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Datang pukul 06.00 pagi saja, antrean di pintu masuk Kantor Imigrasi sudah mengular, terutama kantor imigrasi di kota-kota besar seperti Jakarta. Setiap hari, setidaknya ada 10 sampai 20 pemohon penggantian paspor, atau biasa disebut perpanjangan, atau mengajukan paspor baru yang ditolak karena kehabisan nomor antrean. Padahal, mereka sudah antre lama sejak pagi buta.

Tidak sedikit orang yang datang dari jauh, saat datang untuk mengambil nomor antrean langsung ditolak karena nomor sudah habis. Kantor Imigrasi setiap hari hanya menerima sekitar 120 pemohon. Itu juga masih dibagi lagi, 70 bagi yang datang biasa atau biasa disebut walk in. Sedangkan 20 nomor bagi pemohon prioritas, seperti orang tua, anak-anak, berkebutuhan khusus, atau alasan lain yang dianggap memerlukannya. Sisanya, 30 nomor khusus bagi pemohon yang mendaftar secara online.

Cara online adalah cara yang paling mudah untuk menghindari mengantre lama untuk wawancara dan foto. Bila mendaftar online, pemohon juga dijamin tidak akan ditolak oleh Imigrasi karena otomatis sudah mendapat jatah nomor antrean di Imigrasi, asalkan datang sesuai tanggal yang ditentukan oleh kita sendiri. Itu juga masih ada kelonggaran. Pemohon masih bisa datang selama paling lambat 7 hari kerja setelah tanggal yang ditentukan.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Cetak nomor antrean dan pengisian formulir lebih cepat dan nyaman secara online.
Berdasarkan pengalaman KompasTravel saat mengurus penggantian paspor di Kantor Imigrasi Unit Layanan Paspor Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pendaftaran secara online memang sangat membantu sekali. Tidak harus ribet mengantre lama. Datang di atas pukul 08.00 pun masih dilayani dengan baik dan dijamin dapat nomor.

Karena semua data sudah diisi secara online, maka pemohon online juga tidak perlu lagi mengisi formulir. Saat datang, pemohon online langsung dibantu petugas mengakses bar code untuk mencetak nomor antrean. Menunggu giliran wawancara dan foto juga tidak lama. Kisarannya waktu menunggu adalah antara 30 menit sampai 120 menit, rata-rata 1 jam sudah dipanggil giliran.

Berbeda dengan mengantre biasa atau walk in. Mereka bisa mengantre dari pagi dan baru di atas pukul 13.00 siang dipanggil.

Berikut beberapa tips bagi calon pemohon paspor secara online:

1. Jangan lupa cetak semua bukti pendaftaran online yang ada bar code-nya. Lembaran bar code juga dibutuhkan bersama bukti bayar untuk mengambil paspor. Jadi lembaran harus dicetak atau difoto kopi menjadi 2 lembar.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Setiap Kantor Imigrasi hanya menerima 120 permohonan untuk penggantian paspor dan pengajuan paspor baru.
2. Selain membawa fotokopi dokumen yang diminta, bawa juga aslinya, setidaknya satu dari di antara syarat jati diri, seperti KTP, kartu keluarga, akta nikah, atau ijazah sekolah. Salah satu dokumen asli ini akan diminta oleh petugas Imigrasi saat wawancara. Keperluannya, selain memeriksa keaslian, juga memastikan detail identitas diri, seperti nama, tanggal lahir, dan alamat.

3. Terkait nomor 2 di atas, fotokopi semua dokumen di atas kertas A4 atau lebih panjang. Jangan dipotong seperti ukuran asli seperti KTP atau paspor lama jika ada. Ini penting karena semua fotokopi syarat dokumen akan di-scan, makanya harus di atas kertas A4. Untuk fotokopi KTP, ada baiknya diperbesar agar lebih jelas. Hasil fotokopi harus jelas dan bersih agar terbaca di mesin scan nanti.

4. Situs web atau laman pendaftaran pemohon Imigrasi memang sering error atau tidak jalan. Jangan menyerah, tunggu saja beberapa jam kemudian. Bisa juga pindah komputer atau laptop. Biasanya pendaftaran pada malam hari lebih mudah karena aksesnya tidak terlalu sibuk seperti siang hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Travel Tips
Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com