"Untuk persiapan, kita sudah beberapa kali menyelenggarakan Tour de Singkarak. Ini (Tour de Singkarak) menggali dari sisi tourism-nya. Kita pilih rute yang berat tapi menantang," kata kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty saat diwawancarai di sela-sela acara Fun Bike Road Tour de Singkarak 2015 di Pelataran Parkir Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Esthy menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ikatan Sport Sepeda Indonesia, dan aparatur pemerintah di daerah yakni Sumatera Barat. Selain itu, lanjut Esthy, untuk survei final rute Tour de Singkarak juga telah selesai dilakukan.
Untuk penginapan selama penyelenggaraan Tour de Singkarak 2015, ia mengakui masih terdapat beberapa daerah yang belum memiliki hotel. Namun, ia mendorong para peserta untuk dapat menginap di beberapa daerah yang memiliki hotel.
"Kalau home stay, itu pilihan penginapan jika benar-benar di daerah yang masih alami," katanya.
"Keindahan alam Sumatera Barat intinya yang bisa ditawarkan. Kita sudah siap (menyelenggarakan)," katanya.
Pada Tour de Singkarak 2015, 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat akan turut berpartisipasi. Kabupaten Mentawai yang terletak di daratan Sumatera Barat, kata Esthy, juga akan meramaikan Tour de Singkarak walaupun tak dilewati para peserta. Ia mengungkapkan pada helatan ini, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan Tour de Singkarak 2015.
Tour de Singkarak 2015 memiliki 9 etape sepanjang 1.300 kilometer. Ajang balap sepeda yang digelar pada 3-11 Oktober 2015 ini akan membawa para peserta balap sepeda dari seluruh penjuru dunia menjelajahi keindahan alam serta aneka kuliner dan juga budaya khas Sumatera Barat. Sebanyak 25 tim akan turut serta dengan total hadiah mencapai Rp 1,4 miliar.