"Tak hanya orang asing, orang Thailand juga senang ke sini, terutama saat akhir pekan," kata Thip Thepthewi dari Trikaya, biro perjalanan wisata berbasis di Bangkok, kepada KompasTravel di Ban Mai Nong Sai, Aranyaprathet, Sakaeo, Minggu (20/9/2015).
Daya tarik distrik ini bagi orang Thailand, lanjut Thip, adalah sebuah pasar barang bekas yang bisa ditemukan di dekat pintu perbatasan Aranyaprathet-Poipet (Kamboja). Thip mengakui banyak pula orang Thailand yang berpelesir ke Kamboja dengan cara cross border melalui Aranyaprathet-Poipet.
Menariknya, seperti diungkapkan Thip, banyak orang Thailand ke Poipet untuk berkunjung ke kasino. Ada beberapa hotel kasino mewah tepat di perbatasan. "Banyak orang Thailand yang datang hanya untuk judi, bukan pelesiran. Datang pagi, malam sudah pulang," katanya.
Bagaimana dengan orang Indonesia? Ray Indra Nugraha dari Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta menuturkan ada beberapa travel agent yang menjual paket tur yang melibatkan pintu perbatasan Aranyaprathet-Poipet, namun tak banyak.
Menurut Tommy Kurniawan Ng dari Happy Tour, mengaku beberapa kali membawa grup tur dari Indonesia melewati perbatasan tersebut. Happy Tour merupakan travel agent berbasis di Jakarta yang biasa membawa wisatawan Indonesia.
Tommy mengaku dulu pernah membawa tamu dari Bangkok ke Sieam Reap melalui pintu perbatasan Aranyaprathet-Poipet. Namun kini, lanjut Tommy, pihaknya lebih memilih membawa tamu dari Saigon terlebih dahulu. Sebagai gambaran, tahun lalu ia bisa membawa dua grup.
"Yah jadi sekitar 50 orang. Memang tidak banyak," katanya.
Indra sendiri menyarankan untuk wisatawan Indonesia yang ingin kemudahan dan kecepatan menuju Siem Reap bisa terbang melalui Bangkok. "AirAsia punya rute langsung Bangkok-Siem Reap," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.