Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Budaya Pasar Terapung untuk Promosi Kalsel

Kompas.com - 21/09/2015, 20:34 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Festival Budaya Pasar Terapung. Kegiatan ini tidak hanya untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Banjar, tetapi juga untuk mempromosikan pariwisata daerah itu sehingga memikat wisatawan datang berkunjung.

Festival Budaya Pasar Terapung 2015 digelar di halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin selama tiga hari, 18-20 September. Kegiatan tahunan yang sejak 2006 itu, diisi dengan berbagai pagelaran budaya dan seni kontemporer, seperti festival lagu pop Banjar, wayang kulit Banjar, pawai budaya, dan lomba masakan tradisional.

"Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam festival ini merupakan bagian dari promosi pariwisata Kalimantan Selatan," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kalsel Mohandas Herno Hendrawan, dalam acara pembukaan festival, Jumat (18/9/2015) malam.

Mohandas mengatakan, pasar terapung sebagai wisata budaya berbasis sungai di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, sudah ditetapkan sebagai destinasi unggulan daerah Kalsel. Karena itu, budaya asli masyarakat Banjar itu harus dipertahankan dan perlu terus dikembangkan agar menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Kalsel.

Penjabat Gubernur Kalsel Tarmizi Abdul Karim menyatakan, Festival Budaya Pasar Terapung bukanlah kegiatan yang sederhana sebab yang ditampilkan dalam festival ini adalah jati diri masyarakat Kalsel yang lekat dengan sungai. "Pasar terapung bukan hanya ikon daerah, melainkan juga ikon nasional yang bisa menarik kunjungan wisatawan," ujarnya.

Menurut Mohandas, pergelaran Festival Budaya Pasar Terapung 2015 mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pariwisata, khususnya untuk kegiatan lomba masakan tradisional, guna mengangkat kuliner daerah yang khas dan beragam.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esti Reko Astuty, mengatakan, kuliner mempunyai peranan penting dalam kemajuan pariwisata. Selain menjadi sarana promosi yang efektif, kuliner menempati urutan kedua terbesar untuk pengeluaran wisatawan. "Wisatawan yang datang ke suatu daerah pasti akan mencari kuliner khas daerah setempat," ujarnya.

Tahun ini, lanjut Esti, target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia 10 juta orang, dengan pengeluaran rata-rata 1.100 dollar AS per orang. Adapun pergerakan wisatawan lokal ditargetkan 255 juta orang dengan pengeluaran rata-rata Rp 750.000 per orang. (JUM)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 September 2015, di halaman 10 dengan judul "Festival Budaya Pasar Terapung untuk Promosi Kalsel".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com