Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Pelesir ke Siem Reap? Ini Cara Paling Nyaman...

Kompas.com - 22/09/2015, 12:39 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

SIEM REAP, KOMPAS.com - Sebagai destinasi wisata yang mendunia, Siem Reap, sebuah kota di Kamboja, berkembang menjadi kota turis. Terutama karena daya tarik utamanya yang terkenal di kalangan wisatawan mancanegara yaitu Angkor Wat. Tak terkecuali wisatawan Indonesia. Ada beberapa pilihan cara dan rute untuk mencapai Siem Reap bagi orang Indonesia.

"Cara paling nyaman bisa Bangkok sebagai hub. AirAsia punya penerbangan langsung Bangkok-Siem Reap," ungkap Ray Indra Nugraha dari Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta kepada KompasTravel, di Siem Reap, Kamboja, Selasa (22/9/2015).

Penerbangan maskapai berbiaya rendah AirAsia dari Bandara Siem Reap (Kamboja) ke Bandara Don Mueang (Bangkok, Thailand) memakan waktu tempuh sekitar satu jam. Rute harian ini tersedia tiga kali sehari.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Museum Nasional Angkor di Kamboja.
Cara lain menuju Siem Reap bisa via darat yaitu melalui pintu perbatasan antara Thailand-Kamboja. Salah satu pintu perbatasan yang sering dilewati wisatawan asing adalah Aranyaprathet (Thailand)-Poipet (Kamboja).

Namun, tentu saja kondisinya berbeda jika melalui jalur darat ini. Seperti pengamatan KompasTravel, Minggu (20/9/2015), suasana perbatasan terutama di bagian Poipet tampak kumuh. Selain itu pengurusan imigrasi menuju Poipet yang lama dan sulit. KompasTravel sendiri memerlukan waktu sekitar sejam, itu pun sudah dengan bantuan travel agent setempat agar proses imigrasi lebih mudah dan cepat.

Tentu, untuk wisatawan backpacker yang biasa mengurus segala sesuatu secara berdikari proses imigrasi akan memerlukan waktu lebih lama. "Saya sarankan memang naik pesawat dari Bangkok langsung ke Siem Reap, lebih nyaman," ungkap Indra.

Menurut Tommy dari travel agent Happy Tour dan Osean dari travel agent Ayowisata, biasanya paket tur yang dijual ke wisatawan Indonesia melibatkan tiga negara, yaitu Vietnam, Kamboja, dan Thailand. "Masuknya dari Jakarta ke Saigon (Vietnam), lalu ke Kamboja, terus ke Bangkok, dari Bangkok terbang ke Jakarta," kata Osean.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Angkutan tuk-tuk di Siem Reap, Kamboja.
Tommy menambahkan tur biasanya 8 hari 7 malam, yaitu dari Jakarta ke Saigon dan menginap dua malam, lalu menyeberang via darat ke Kamboja. Di Kamboja, menginap di Phom Penh selama satu malam dan Siem Reap dua malam.

Kemudian, lanjutnya, menyeberang via darat ke Thailand menuju Pattaya selama satu malam, lalu dari Pattaya ke Bangkok dan bermalam di Bangkok satu malam. Dari Bangkok baru penerbangan langsung ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com