Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tradisi Unik Perayaan Idul Qurban di Indonesia

Kompas.com - 24/09/2015, 07:58 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak perayaan unik di Indonesia, salah satunya saat Idul Adha. Selain menyembelih hewan qurban, beberapa daerah merayakan dengan rangkaian acara yang lekat dengan nilai tradisi.  Berikut tiga di antaranya:

Grebeg Gunungan

Tradisi unik ini digelar di Keraton Yogyakarta sesaat menjelang Idul Adha dan sudah berjalan turun-temurun. Dalam tradisi ini, tiga buah gunungan berisi berbagai makanan diarak, dikawal oleh prajurit dan dua ekor kuda.

Perjalanan dimulai dari halaman keratin melewati alun-alun utara menuju masjid. Setelah dibacakan doa, warga hadir boleh mengambil isi gunungan yang dipercaya dapat mendatangkan berkah.

Apitan

Sebelum hari Idul Adha datang, warga Kelurahan Sampangan, Semarang, Jawa Tengah juga memiliki tradisi yang tak kalah unik. Tradisi Apitan atau lebih dikenal dengan “Sedekah Bumi Apitan” merupakan wujud ungkapan syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan.

Bentuk syukur disimbolkan dengan mengarak tumpeng dan hasil bumi di jalan raya. Warga yang ikut perayaan membawa padi, cabai, terung, jagung, tomat, bawang, dan hasil bumi lainnya.

THINKSTOCKPHOTOS Saat ini perkembangan pencarian hewan qurban memasuki dunia digital.

Arak-arakan berujung di kantor kelurahan setempat. Setelah itu, warga akan menggelar doa keselamatan bersama lalu dilanjutkan dengan berebut hasil bumi yang telah diarak.

Manten Sapi

Di Pasuruan, tradisi perayaan qurban ditandai dengan gelaran “Manten Sapi” atau pengantin sapi. Tradisi yang diadakan sehari sebelum hari Idul Adha ini merupakan cara warga setempat untuk menghomati hewan qurban yang akan disembelih.

Prosesinya cukup unik. Selaiknya acara “mantenan”, sapi-sapi yang telah disiapkan akan dirias. Mereka dikalungi bunga tujuh rupa lalu dibalut kain putih agar terlihat cantik dan tampan saat prosesi.

Setelah selesai dihias, sapi-sapi tersebut diarak ratusan warga menuju masjid dan diserahkan pada panitia qurban. Belum selesai, warga perempuan akan menyemarakkan acara ini dengan membawa peralatan masak dan bumbu dapur untuk acara masak bersama.

Merayakan tradisi dari rumah

Meski tak setiap daerah memiliki tradisi unik seperti itu, partisipan boleh menyalurkan hewan qurbannya pada daerah tersebut. Lembaga khusus qurban atau situs belanja dalam jaringan (daring) seperti Bukalapak, menyediakan layanan qurban yang bisa disalurkan langsung secara nasional dan internasional.

Untuk ikut perayaan “Manten Sapi” di Pasuruan, misalnya, partisipan qurban tak perlu datang langsung ke sana. Mereka bisa membeli hewan qurban di situs tersebut lalu disalurkan langsung ke kawasan yang diinginkan.

Baca: Waspada, Jangan Sampai Dapat Sapi dan Kambing "Sampah" Saat Kurban!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com