Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Restoran-restoran Tertua di Dunia

Kompas.com - 02/10/2015, 17:04 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

KOMPAS.com - Ada ribuan restoran tersebar di seluruh negara di dunia ini. Namun, ada restoran-restoran tua yang sampai saat ini masih beroperasi. Berikut di antaranya. Jika Anda berkunjung ke negara-negara tersebut, sempatkan waktu untuk menikmati hidangan di restoran-restoran tertua di dunia ini. Jangan lupa, sebelum datang lakukan reservasi terlebih dahulu jauh-jauh hari.

St. Peter Stiftskeller di Salzburg, Austria

Telah beroperasi sejak tahun 803, penginapan ini konon pernah melayani orang-orang seperti Wolfgang Amadeus Mozart dan Christopher Colombus. Tapi, di luar sejarahnya yang terkenal, jangan berpikir hidangan kuno. Dapur restoran yang dijalankan oleh Chef Andreas Krebs, menawarkan campuran masakan Austria klasik dan Eropa modern menggunakan bahan-bahan lokal.

Zum Franziskaner di Stockholm, Swedia

Meskipun bangunannya sudah seperti abad 20, makanan dan minuman masih sama seperti saat biarawan Jerman membangun restoran ini tahun 1421. Makanan yang disajikan merupakan perpanduan warisan para pendiri dengan masyarakat Skandinavia. Nikmati saus Isterband atau daging rusa panggang dengan salah satu bir Jerman.

 

Latourdargent.com La Tour d'Argent, Paris, Prancis

La Tour d’Argent di Paris, Prancis

Restoran ini telah memukau banyak pengunjung Paris dengan menu tradisional Perancis sejak 1500-an, tetapi menu khas restoran ini yaitu olahan daging bebek baru hadir di tahun 1919. Coba menu yang telah diperbaharui itu dan manjakan diri dengan berbagai minuman dari penyimpanan wine bawah tanah yang selamat dari pengeboman masa Perang Dunia II.

Die Letzten Instanz di Berlin, Jerman

Saat restoran ini buka sekitar tahun 1621, wajah-wajah terkenal berdatangan. Beberapa di antaranya adalah nama-nama yang mengubah tradisi seperti Napoleon Bonaparte, Ludwig von Beethoven, dan menteri Jerman Angela Merkel.

Sobrino de Botín di Madrid, Spanyol

Diabadikan oleh pelanggan tetapnya, Ernest Hemingway, dalam bukunya The Sun Also Rises, restoran terlama yang beroperasi di Madrid, dibuka tahun 1725. Oven tua yang masih menggunakan pembakaran kayu milik restoran ini telah memproduksi masakan legendaris berupa domba muda panggang.

Griswold Inn di Essex, Connecticut, Amerika Serikat

Sejak 1776, kedai minuman ini telah menerima banyak wisatawan, yang paling terkenal di antara mereka ialah George Washington dan Albert Einstein. Losmen kolonialnya masih dapat digunakan baik untuk singgah semalam atau untuk makan. Beragam menu bersejarah Amerika dapat dicoba termasuk sosis, prime rib, dan spoonbread.

 

www.restaurantetavares.net Restoran Tavares, Lisbon, Portugal

Tavares di Lisbon, Portugal

Ruang makan yang megah, dengan dekorasi tempat lilin yang mengkilap dan papan kayu mulus, mengingatkan pada nuansa elegan era 1784. Lima menu andalannya juga elegan, menekankan pada sajian seafood Prancis dan Portugis yang diperbaharui.

Rules Restaurant di London, Inggris

Charlie Chaplin, Laurence Olivier, dan Dharles Dickens telah mencicipi sup di bar tua ini, yang sudah buka sejak 1798. Menu klasik seperti pie steak serta ginjal dan burung belibis panggang merajai, tapi coba lihat lebih dekat untuk menemukan sentuhan modern, yaitu cocktail Kate Middleton).

 

Union Oyster House, Boston, Massachusetts

Union Oyster House di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat

Berada di Freedom Trail, bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik nasional ini memiliki kehormatan menjadi restoran tertua yang masih beroperasi di Amerika Serikat. Pesanlah semangkuk sup krim kerang New England, atau makan sepiring besar moluska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com