Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2015, 08:47 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi kandidat urutan pertama dalam perebutan penghargaan Destinasi Halal Terbaik di Dunia. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik pencapaian ini dan diharapkan hasil votingnya akan diraih Lombok.

"Sampai hari ini, berdasarkan hasil voting Halal Travel Award 2015, sebagai Destinasi Halal Terbaik di Dunia, tertinggi masih Lombok. Dari Lombok kita harus tahu, (wisman) masih 80 persen itu dari Bali. Itu bagus dan akan kita teruskan, sebagai anaknya Bali. Tapi kita akan jadikan Lombok sebagai destinasi yang punya posisi tersendiri, yaitu destinasi halal," kata Menpar Arief Yahya, di Kuta, Bali, Jumat (2/10/2015).

Pernyataan Menpar Arief Yahya saat membuka Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) XV ini mendapat sambutan baik dari undangan yang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi daerah lainnya.

TRIBUN / HERUDIN Parade Budaya Lombok Sumabawa 2013 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2013). Parade budaya yang diikuti kabupaten-kabupaten di Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu promosi wisata untuk mengajak wisatawan mengunjungi NTB.
Dukungan pemerintah pusat terutama Presiden Joko Widodo juga menyempatkan diri untuk memberikan dukungan. "Kita bersyukurlah, pak Presiden Jokowi juga ikut meretweet. Ini merupakan dukungan besar dari pemerintah pusat dan diharapkan Lombok benar mampu mengalahkan saingannya," kata Arief.

Pesaing Lombok dalam memperebutkan Halal Travel Award 2015, sebagai Destinasi Halal Terbaik di Dunia di antaranya Malaysia dan Turki. Penyelenggara dari sejuta dewan yang berpusat adi Abu Dhabi ini, sudah berlangsung beberapa kali. Harapan Indonesia, Lombok dipercaya dunia sebagai Destinasi Halal dan berimbas positif bagi destinasi lain di Tanah Air. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com