Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner dan Rempah-rempah Indonesia Hadir di Frankfurt Book Fair 2015

Kompas.com - 05/10/2015, 15:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kuliner dan bumbu rempah-rempah Indonesia akan hadir dan dipamerkan kepada para pengunjung di Frankfurt Book Fair 2015 pada tanggal 13-18 Oktober 2015. Program kuliner ini bertajuk "Spice it Up!" atau "Bumbui!".

Beberapa sajian kuliner Indonesia yang akan dihadirkan di Frankfurt Book Fair Indonesia adalah rendang, asinan Jakarta, nasi kuning, nasi goreng, sate ayam, sate sapi, gado-gado, teh, kopi Indonesia dan berbagai kuliner lain.

Sementara untuk rempah-rempah yang akan dipamerkan adalah kayu manis bubuk, kapulaga, walangan, daun kari, krangen, jahe putih, kunyit bubuk, bunga telang, mesoti, lada hitam bubuk, daun kayu manis, ketumbar, bunga pala, lada bubuk putih, dan berbagai rempah-rempah lain.

KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Beberapa makanan tradisional di Pesta Kuliner Nusantara 2013 yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 30 Agustus hingga 1 September 2013.
"Acara ini sudah 400 tahun lamanya. Usianya sama dengan mesin cetak. Untuk pertama kalinya Indonesia dipilih menjadi tamu kehormatan (Frankfurt Book Fair)," kata salah satu Pakar Kuliner mewakili Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015, Bondan Winarno saat jumpa pers "Program 'Spice it Up'" di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, Senin (5/10/2015).

Bondan mengatakan Indonesia akan diberikan "panggung" untuk mempromosikan kuliner dan bumbu rempah-rempah Indonesia. Ia merasa kuliner Indonesia belum terpromosikan dengan baik. "Kita akan tampilkan makanan. Di Frankfurt kita tampilkan gerobak. Kita juga tampilkan kuliner jalanan," kata Bondan.

Pakar kuliner lain yang ikut ke Frankfurt Book Fair 2015, Sisca Soewitomo turut mengatakan akan membicarakan tentang bumbu-bumbu dasar yang digunakan untuk masakan Indonesia. Ia mengatakan akan membawa tiga macam bumbu dasar seperti warna merah, kuning, dan putih. "Bumbu merah untuk kuliner laksa mara, kuning buat acar, dan putih untuk opor ayam. Tujuan saya ingin menduniakan kuliner Indonesia," kata Sisca.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Nasi kuning, menjadi salah satu makanan tradisi yang disediakan di Mezzanine Restaurant setiap Jumat
Pakar kuliner lain, William Wongso menambahkan acara pameran yang diikuti oleh koki-koki ini adalah yang pertama dan terbesar dalam sejarah Indonesia. "Ini adalah pertama kali Kemdikbud mengirimkan tim kuliner terbesar sebanyak 40 orang dalam sejarah. Mulai dari orang tua hingga anak muda," tambah dia.

Frankfurt Book Fair 2015 merupakan ajang pertemuan buku berskala intenasional yang terbesar di dunia dan memiliki sejarah panjang sejak 400 tahun yang lalu. Indonesia mengusung slogan "17.000 Islands of Imagination" sebagai negara kehormatan (Guest of Honour Country) Frankfurt Book Fair 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com