Tak heran jika hewan ini juga dijadikan ikon Provinsi Kalimantan Selatan selain pasar terapung. Di Banjarmasin sebagai ibu kota Kalimantan Selatan, baru-baru ini ada patung bekantan yang cukup besar.
Patung senilai Rp 2,6 miliar ini dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan diletakkan di siring tepi Sungai Martapura di Jalan Kapten Pierre Tendean diharapkan bakal jadi magnet wisata baru di Banjarmasin.
Di siring ini sudah ada destinasi wisata lainnya seperti Menara Pandang dan pasar terapung buatan Pemerintah Kota Banjarmasin. Sekarang, magnet wisatanya ditambah lagi dengan keberadaan patung kera berkulit cokelat dan putih berhidung mancung ini.
Posisi patung ini berada agak jauh dari Menara Pandang dan pasar terapung, namun masih satu kawasan. Letaknya tepat di seberang Taher Square, dekat Jembatan Dewi.
Patung setinggi 6,5 meter ini baru saja diletakkan sudah dijadikan buruan warga untuk tempat bersantai. Kendati siring di dekatnya masih dalam tahap pembangunan dan tampak belum begitu rapi, namun siang maupun malam daerah di sekitar patung ini selalu dipadati pengunjung. Para pengunjung biasanya berfoto-foto di situ.
Ada juga yang sekadar duduk bersantai menikmati makanan di tepi Sungai Martapura sembari melihat-lihat kendaraan sungai yang melintas.
Hewan bernama latin Nasalis Larvatus ini dibuat berupa patung dalam posisi duduk sembari menggaruk kepala dan tangan satunya lagi memegang serenteng buah rambai. Rambai adalah buah khas hutan Kalimantan yang merupakan makanan favorit bekantan.
Ke depannya, direncanakan patung ini bakal bisa memuntahkan air ke Sungai Martapura seperti patung singa Merlion di Singapura. Di tengah mulut patung bekantan yang tampak menganga itu sudah ada sejenis pipa kecil tempat keluar airnya nanti. Namun sekarang belum bisa dilihat pemandangan patung ini memuntahkan air karena memang belum sepenuhnya jadi.
Walau siringnya belum jadi, namun daerah di sekitar patung ini kerap dipenuhi pengunjung hingga dini hari. "Hampir tiap hari ramai dikunjungi warga. Dari pagi hingga hampir subuh sekitar pukul 02.00 Wita pengunjung datang silih berganti, nonstop," jelas seorang penjaga parkir di situ.
Di sana mereka biasanya berfoto-foto. "Tengah malam pun mereka berfoto-foto di situ," terangnya.
Seorang pengunjung, Ahmad, tampak sibuk berfoto dengan latar patung tersebut. Daya tarik patung ini menurutnya luar biasa karena baru ada di Kalimantan Selatan. "Di Taman Maskot juga ada patung bekantan tetapi kecil dan hitam. Kalau yang ini kan besar dan catnya memang benar-benar seperti aslinya," urainya.
Siring tempat patung ini berada, ada di tepi Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin. Daerah ini cukup padat di waktu-waktu tertentu seperti akhir pekan sejak siring ini mulai dibangun dan ada beberapa daya tariknya tersebut.
Daerahnya sangat mudah dituju karena ada di pusat Kota Banjarmasin, kendati tak ada angkutan umum melintas di sini. Memasuki area patung ini, pengunjung dikenai biaya parkir Rp 2.000. (Yayu Fathilal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.