Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyebut Rote Ndao di NTT, Terbayang Pantai, Tenun, dan Sasando

Kompas.com - 14/10/2015, 08:34 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Awal November mendatang, Swarna Fest 2015 akan diadakan di Kabupaten Rote Ndao. Lebih meriah lagi karena pada waktu bersamaan diadakan juga Gelar Budaya Dela. Namun, potensi wisata Kabupaten Rote Ndao bukan hanya ini. Kabupaten Rote Ndao adalah wilayah paling selatan Indonesia, merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terdiri dari 96 pulau. Lautnya berbatasan langsung dengan Australia.

Dari sekian banyak pulau yang ada, hanya enam pulau yang berpenghuni, dua di antaranya adalah Pulau Rote dan Pulau Ndao. Pulau Rote terkenal dengan alat musik tradisionalnya, sasando, sebuah alat musik bambu yang dimainkan dengan menggunakan senar seperti memainkan harpa. Hanya saja, senarnya mengitari bambu di bagian tengah.

"Di sana itu pusatnya pembuatan sasando," ujar Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Rote Ndao, Nunuhitu, di Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Selain itu, di Pulau Rote, juga ada Pantai Nemberala yang terkenal dengan ombaknya. Ombak pantai ini menjadi pesaing pantai di Hawaii dan digemari untuk berselancar. Bulan November mendatang bahkan akan diadakan festival selancar tingkat internasional pertama yang akan jadi acara tahunan.

Pulau Rote juga memiliki danau air asin dengan dua jenis ikan, ikan air tawar dan ikan laut. "Ini menarik karena dua jenis ikan bertemu di satu titik ini," kata Nunuhitu.

KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA Ivan Pah (kanan) asal Rote Ndao, bersama seorang putri pemain biola asal Jakarta, memainkan alat musik tradisional asal Nusa Tenggara Timur di depan stan produk pariwisata Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Pengunjung berjubel menyaksikan alat musik ini, Jumat (4/9/2015).
Jika ingin sedikit mendaki, ada Tangga 300. Pengunjung dapat menaikinya untuk melihat wilayah Pulau Rote hingga ke Australia. Menikmati mentari terbenam di tempat ini juga jadi aktivitas yang ditunggu. "Walau namanya Tangga 300, tetapi ada yang pernah hitung jumlahnya 500 lebih," kisah Nunuhitu.

Sementara itu, Pulau Ndao sangat terkenal dengan hasil tenunnya. Seluruh wanita di tempat ini berprofesi sebagai penenun. Lebih menarik lagi karena belakangan perancang busana Merdi Sihombing mulai membina masyarakat untuk mengolah juga kain hasil tenunnya menjadi busana atau memberi warna dengan pewarna alam.

Merdi akan menampilkan karya kolaborasinya dengan masyarakat kabupaten ini pada Swarna Fest 2015. Untuk datang ke sini, pengunjung bisa menggunakan penerbangan dari Bandara El Tari di Kupang. Setiap hari ada pesawat ke Rote Ndao pada pukul 15.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com