Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Tumpeng Suro, Masyarakat Dusun Pekulo Rebutan Palawija

Kompas.com - 14/10/2015, 10:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

 BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan masyarakat di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, mengikuti acara Grebeg Tumpeng Suro, Selasa (13/10/2015). Acara tersebut diselenggarakan untuk menyambut pergantian Tahun Baru Islam (Muharam) atau dalam kalender masyarakat Jawa dikenal dengan bulan Suro.

Beberapa tumpeng raksasa yang dibuat atas swadaya masyarakat di arak keliling desa. Tumpeng tersebut dilengkapi dengan lauk pauk beraneka macam. Selain itu, terdapat tumpeng yang terbuat dari palawija hasil pertanian masyarakat setempat. Ratusan ancak (nasi yang diletakkan di atas daun pisang) juga disiapkan untuk dimakan bersama dengan masyarakat yang datang, pada acara yang digelar setahun sekali tersebut.

Andre Subandrio, Ketua Panitia Grebeg Tumpeng Suro kepada KompasTravel, menjelaskan selamatan dengan tumpeng biasanya dilakukan di masing-masing lingkungan, namun sejak empat tahun terakhir dijadikan satu agar lebih rukun. "Harapannya semakin banyak yang datang dan ikut makan maka semakin berkah. Dan semoga selama setahun ke depan kita terhindar dari bahaya," jelas Andre.

Menurut Andre hampir seluruh masyarakat di wilayahnya berkerja sebagai petani dan juga buruh tani dan memiliki lahan pertanian yang cukup luas. "Di sini semua warganya kerja tidak jauh jauh dari pertanian. Tidak ada pabrik di sini," katanya.

Dia melanjutkan, nama Pekulo berasal dari "Bek Ulo" yang artinya penuh ular dan masyarakat selalu melakukan selamatan agar ular-ular yang ada di wilayah tersebut tidak mengganggu kehidupan manusia. "Sampai sekarang wilayah ini masih banyak ular tapi di wilayah-wilayah pinggir. Contohnya ada di wilayah Gumuk Patih. Jadi selamatan ini juga menyeimbangkan alam," katanya.

Setelah diarak keliling desa, rombongan yang membawa tumpeng berhenti di simpang tiga desa dan berdoa bersama. Selanjutnya masyarakat berebut tumpengan palawija dan makan bersama di sepanjang jalan Dusun Pekulo. "Nanti ini dimasak bersama keluarga di rumah biar dapat berkah," jelas Sri Wayuningtia, warga Srono kepada KompasTravel sambil membawa pulang hasil palawija.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com