Pelari Kenya Juarai Banyuwangi International Run 2015

Sementara itu, Charles Kipsang (26) juga mencatatkan waktu tercepat di kategori 5 kilometer dengan waktu 16 menit 10 detik.

Masih dari Kenya, pada kategori women competition 10 kilometer juga dimenangkan Edinah Koech (24) dengan catatan waktu 37 menit 35 detik.

Kepada KompasTravel, David Mutai yang juga seorang pelari profesional mengaku tidak melakukan persiapan khusus mengikuti lomba tersebut karena baru saja mengikuti lomba marathon di Malaysia. Sebelumnya dia sudah beberapa kali mengikuti lomba marathon di tingkat Asia.

"Tracknya landai dan tidak ada tanjakan. Walau cukup panas tapi buat saya tidak masalah," kata David.

Hal senada juga dijelaskan Charles Kipsang. Menurut Charles, walaupun lintasan datar tapi cuaca cukup panas. "Saya memilih 5 kilometer karena memang ini pertama kali ke Banyuwangi dan ternyata cuacanya cukup panas," kata mahasiswa Universitas Malaysia jurusan sains dan tekhnologi itu.

Charles mengaku beberapa kali mengikuti lomba lari di Singapura, Brunei dan juga Thailand.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda menjelaskan lomba lari yang digelar merupakan bagian dari konsep parisawata berbasis olahraga.

Sebelumnya Banyuwangi telah mengembangkan wisata olahraga (sport tourism) dengan menggelar International Tour de Banyuwangi Ijen, Tabuhan Island Kiteboarding dan Pulau Merah International Surfing Competition. "Saat ini olahraga lari sedang tren selain olahraga bersepeda," katanya.

Banyuwangi International Run 2015 mengangkat tema "Run & Enjoy The Culture" yang mengajak berlari dan menikmati kebudayaan sekaligus keindahan Banyuwang.