Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Sunyi Pulau Pabelokan

Kompas.com - 28/10/2015, 11:46 WIB
KAPAL cepat merapat di North Jetty, dermaga utara Pulau Pabelokan, Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 11.00. Terus dihantam ombak yang membuat kapal susah tenang, satu per satu penumpang meniti naik ke bibir dermaga setinggi 1,5 meter-2 meter.

Selamat datang di Pulau Pabelokan!

Pabelokan adalah satu dari sekitar 12 pulau di Kepulauan Seribu yang berpenghuni permanen. Namun, tak seperti pulau berpenghuni lainnya, Pabelokan merupakan pulau karang seluas 12 hektar yang memiliki fungsi khusus sebagai pusat operasional kegiatan eksplorasi pertambangan lepas pantai, khususnya gas alam.

Pulau ini berjarak sekitar 90 kilometer (km) dari pantai utara Jakarta dan terletak di ujung barat laut dari wilayah Kepulauan Seribu. Perjalanan menuju Pabelokan dengan kapal cepat butuh waktu lebih kurang 3 jam.

Pabelokan tak bisa dicapai dengan kapal angkutan umum yang biasa membawa pengunjung ke pulau-pulau wisata atau pulau penduduk tradisional di gugusan Kepulauan Seribu.

Pabelokan adalah pulau milik negara yang saat ini dikelola perusahaan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) SES Ltd.

CNOOC sebagai pemilik kontrak kerja sama eksplorasi minyak dan gas di wilayah tersebut.

Untuk menuju Pabelokan, biasanya dilayani dengan kapal khusus pengangkut karyawan dari Pelabuhan Kalijapat di Pademangan, Jakarta Utara.

Namun, dalam kesempatan khusus hari itu, keberangkatan menuju Pabelokan dimulai dari Dermaga 17 Marina, Ancol, Jakarta Utara.

Kompas berangkat ditemani staf media Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Suhendra Atmaja serta perwakilan kantor CNOOC di Jakarta, antara lain Head of Community Relations Masyuti Yasin.

Pohon dan kadal

Siang itu, Pabelokan terkesan sunyi. Berjalan dari dermaga melewati gapura, ada taman dan pepohonan tinggi di salah satu sudut pulau menyapa siapa pun yang masuk ke jantung pulau.

Di seberang rerimbunan pohon itu, ada beberapa pekerja beraktivitas dengan peralatan las. Di sela-sela pipa-pipa besi, hanya 1-2 meter dari para pekerja, seekor kadal besar sepanjang sekitar 1 meter asyik mandi sinar mentari.

Sebelum bisa melanjutkan berkeliling pulau, pengunjung harus melewati pos pemeriksaan. Selain kartu identitas khusus tamu yang harus dimiliki pengunjung, barang bawaan pun diperiksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com