Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Religi di Jateng Perlu Terus Dibenahi

Kompas.com - 02/11/2015, 20:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Keberadaan wisata religi di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah perlu disertai dengan pelayanan yang baik.

Selama ini daerah yang mempunyai wisata religi hanya sekadar sebagai tempat ziarah semata, tanpa mempertimbangkan pelayanan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo di Semarang, Senin (2/11/2015).

"Di Demak misalnya, ada wisata religi itu seolah dibiarkan. Harusnya orang datang selain berziarah bisa menikmati potensi wilayahnya, itu yang perlu dikemas," kata Prasetyo, kepada KompasTravel.

GUSAD ARIFIANTO Masjid Agung Demak, merupakan peninggalan sejaran Kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa.
Menurut Prasetyo, yang perlu dibenahi dalam wisata religi di Jateng adalah memperkuat sumber daya manusia (SDM).

SDM pemangku kepentingan yang ada di tempat wisata harus diperkuat agar bisa membangun servis yang baik.

"Ke depan, daerah yang ada sekitar wisata religi bisa bangun servis, agar warga biar senang dan nyaman. Selama ini, saya anggap itu belum jadi prioritas," katanya.

Prasetyo pun meminta daerah untuk bisa memaksimalkan potensi wisata religi yang ada. Potensi tidak saja mendatang orang lantas pergi seusai berziarah.

Lebih dari itu, kualitas religi yang ada perlu lebih ditingkatkan, misalnya melalui paket wisata.

"Saya berharap ada wisata baru, misalnya wisata syariah. Menjadi wisata syariah dengan penerapan servis yang baik," katanya.

KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO Tradisi Sesaji Rewanda yang digelar oleh warga Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2014), berlangsung meriah. Tradisi itu merupakan napak tilas Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati pilihan di sekitar Goa Kreo, yang dihuni banyak monyet ekor panjang. Tradisi itu ditandai dengan sesaji gunungan buah-buahan untuk diberikan kepada monyet ekor panjang.
Apalagi, menurut Prasetyo, Indonesia telah menyabet tiga penghargaan soal syariah. "Ini kesempatan baik untuk wisata syariah di Indonesia. Pelayanan kalau bisa ditingkatkan," ujarnya.

Sejauh ini beberapa daerah menerapkan wisata religi. Di Kabupaten Demak misalnya ada Wisata Religi Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga; Kabupaten Kudus dengan Masjid Menara, Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria, serta di beberapa daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com