Berikut seri ke-10 laporannya yang merupakan tulisan terakhir.
*****
TURUN dari Lachulung La, kusempatkan makan di warung tenda di Whiskey Nala. Kulihat awan hitam terlihat bergerak memayungi puncak. Angin bertiup kencang dari atas membawa uap air.
Sempat khawatir badai akan datang tapi setelah makan aku putuskan untuk terus mendaki. Aku tidak bisa menunggu terlalu lama. Kubungkus rapat semua barang dan menyiapkan rain coat untuk bermain-main dengan badai.
Sambil jalan aku berbisik, ”Nakee La, tolong izinkan aku lewat, sekali ini saja.”
Aku terus merayap sampai akhirnya mencapai puncak Nakee La. Awan mendung yang tadi memayungi puncak ternyata sudah bergerak ke arah punggung gunung tinggi di sebelah timur. Lega sekali rasanya.
Sesudah menggapai puncak-puncak di atas 4.000 meter, aku benar-benar lega meski masih ada satu puncak lagi sebelum turun ke Manali, yaitu Rohtang La (3.950m).