Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Turis Australia dan Eropa Gemar Wisata Spa Bali

Kompas.com - 10/11/2015, 17:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Sebagai destinasi wisata spa, wisatawan asal Australia dan Eropa menjadi wisatawan mancanegara yang paling banyak menggemari wisata kesehatan di Bali, terutama spa. Hal itu terlihat dari banyaknya kunjungan wisatawan asal negara-negara tersebut di salah satu operator jasa wisata spa, Uluwatu Spa Intercontinental Bali Resort.

"Untuk tamu yang paling banyak datang untuk spa dan pijat itu dari Australia dan Eropa. Mereka banyak datang pada bulan Juli karena musim panas dan liburan di negaranya," kata Assisten Manager Uluwatu Spa Intercontinental Bali Resort, Ni Kadek Yudani kepada KompasTravel saat ditemui di Intercontinental Bali Resort, Sabtu lalu.

Para wisatawan tersebut, lanjut Yudani, datang bersama pasangan. Selain pasangan-pasangan yang sedang berbulan madu, remaja-remaja juga datang untuk mencoba perawatan tubuh ini.

"Ada juga menu untuk remaja. Mereka pilih itu," kata Yudani.

Untuk jenis wisata spa yang diambil para wisatawan mancanegara tersebut, Yudani menjelaskan jika mereka kebanyakan mencoba perawatan tubuh secara lengkap. Paket perawatan tubuh tersebut mulai dari pijat dari ujung kepala hingga kaki, flower bath, refleksiologi, lulur, hingga facial.

"Mereka suka pakai produk-produk lokal dari Bali misalnya lavender scrub. Ada juga sih pingin coba produk luar misalnya Peponia dari Swiss," lanjut dia.

Terapis-terapis Indonesia khususnya di Bali juga menjadi alasan mereka mencoba wisata spa. Menurut pengakuan para wisatawan mancanegara dari Australia dan Eropa tersebut, tutur Yudani, mereka tidak merasakan perawatan yang lengkap seperti di Bali.

"Di negaranya, nggak selengkap dan seenak pijatan di Bali. Jadi mereka suka datang lagi," tutupnya..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com