Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kawin Culik dan Kawin Lari di Lombok

Kompas.com - 13/11/2015, 16:34 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Apa beda kawin culik dan kawin lari? Jika datang ke Lombok, coba tanya orang Sasak, suku asli Lombok, maka akan ada kisah panjang tentang proses pernikahan mereka yang membedakannya. Orang Sasak, atau juga kebanyakan masyarakat Lombok, memiliki proses pernikahan menarik, kabur sebelum menikah.

Calon suami akan membawa lari calon istrinya, menyembunyikannya beberapa hari baru menikahinya. Menariknya, proses kabur sebelum menikah ini terdiri dari dua macam: lari bersama atau diculik. Bedanya?

"Kalau kawin lari itu suka sama suka, kalau kawin culik, pihak laki-laki saja yang suka," terang Pemandu di Kampung Adat Sade, Lombok Tengah, Lombok (Rabu, 11/11/2015).

Jika kawin lari, sang gadis biasanya akan kabur dari rumah, 'janjian' dengan pria yang dicintainya di suatu tempat, lalu diam di sana beberapa hari. Namun jika kawin culik, sang gadis akan dibawa paksa, disembunyikan di suatu tempat oleh pihak pria. Bisa diculik saat sedang tidur, bisa juga diculik saat sedang sendiri atau di jalan.

"Kadang sedang jalan pulang, bersama ibunya, bisa dia tiba-tiba ditarik dan diculik, bahkan sampai nangis-nangis," kisah Salem.

Setelah itu pihak pria harus memberitahu keluarganya. Pihak keluarga pria kemudian akan memberitahu pihak keluarga perempuan bahwa anaknya telah diculik atau dibawa lari. Proses pemberitahuan ini beda-beda.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Suku Sasak di Desa Sade, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Warga Desa Sade menjajakan kain tenun khas Lombok kepada wisatawan yang berkunjung ke kampung tradisional tersebut.
Di daerah Sembalun, Lombok Timur, pihak keluarga melapor ke kepala dusun. Berikutnya kepala dusun yang akan menyampaikan pada pihak keluarga perempuan. Sementara di Kampung Adat Sade, jika yang menikah sesama warga Sade, maka keluarga pria akan memberitahu langsung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com