Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Kumbakarna, Daya Tarik Baru di Uluwatu

Kompas.com - 18/11/2015, 08:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KUTA SELATAN, KOMPAS.com - Obyek wisata Kawasan Pura Luhur Uluwatu menambah sebuah patung sebagai daya tarik wisata terbaru untuk para wisatawan. Patung tersebut bernama Kumbakarna Karebut dan mulai dibangun sejak bulan Juli.

"Ini patung Kumbakarna Karebut. Dibangun sebagai tambahan ikon daya tarik wisata di Uluwatu," kata Manajer Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, I Wayan Wijana kepada KompasTravel di Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (17/11/2015).

Patung Kumbakarna berada di dekat pintu masuk Kawasan Uluwatu sekitar 50 meter di kanan jalan. Terdapat empat pilar yang menopang Patung Kumbakarna. Di bawah patung atau tepat di tengah bagian dalam pilar-pilar, juga terdapat patung kera dan sebuah kolam.

"Patung Kumbakarna sendiri tingginya sekitar lima meter dan beratnya enam ton. Kalau tinggi dari pilarnya sekitar 15 meter," jelasnya.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Patung Kumbakarna di kawasan Pura Uluwatu, Bali
Wayan menyebutkan pembangunan Patung Kumbakarna dapat menambah atraksi wisata baru. Selama ini wisatawan datang untuk menikmati matahari terbenam, melihat tari kecak, dan tentunya berfoto-foto di area Pura Uluwatu.

Patung Kumbakarna, lanjut Wayan, adalah salah satu bentuk program pembangunan obyek wisata Kawasan Pura Uluwatu yang menghabiskan dana sebesar Rp 800 juta.

"Kesulitannya adalah proses mengukir patungnya. Pengukirnya dari Institut Seni Indonesia Denpasar. Kita bawa pakai truk lalu dikatrol ke atas," kenang Wayang.

Ke depannya, lanjut Wayan, di Patung Kumbakarna ini para wisatawan diperbolehkan untuk mengambil foto. Selain itu, di dekat patung akan dibangun sebuah petunjuk informasi tentang Patung Kumbakarna untuk para wisatawan.

Di Kawasan Pura Uluwatu, wisatawan harus mengenakan kamen (dalam istilah Bali, kain yang umumnya dipergunakan untuk sembahyang ke pura) berwarna ungu dan selendang berwarna kuning. Di kawasan pura juga terdapat ratusan kera liar dan sering dijadikan obyek foto para wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com