"Sejauh ini kita sudah patenkan empat motif ya," ujar Ketua Sanggar Batik de Simpor, Ira Afriliana di Sanggar Batik de Simpor, Senin (23/11.2015).
Kelima motif tersebut ialah daun simpor, katis rambai, ikan cempedik, dan gelas kopi. Masing-masing dianggap sesuatu yang sangat mencirikan Belitung Timur (Beltim).
Daun simpor, misalnya, adalah daun besar yang kerap digunakan masyarakat untuk membungkus makanan. Sementara ikan ikan cempedik adalah salah satu ikan andalan nelayan Beltim. "Ikannya kecil ga bisa besar dia," kisah Ira.
Sementara katis rambai adalah daun pepaya kecil. Dan terakhir motif gelas kopi adalah motif andalan. Mengapa gelas kopi? Karena Manggar, ibu kota Beltim terkenal dengan 'Kota 1001 Warung Kopi'. Belitung memang bukan penghasil kopi, tapi orang-orangnya penggemar kopi.
Batik-batik ini dijual di Sanggar Batik de Simpor, Jl KA. Bujang, No.22, Gantung, Beltim. Sebagian besar berupa batik cap. Untuk kain batik cap berukuran 2 meter 30 cm dijual seharga Rp 200.000. Sementara yang sudah dalam bentuk pakaian dihargai Rp 150.000.
Pengunjung juga dapat belajar membatik. Untuk membuat taplak meja batik sendiri, pengunjung perlu membayar Rp 75.000. "Itu sampai tahap pelorotan dan hasilnya dibawa pulang," terang Ira.
Sanggar Batik de Simpor buka pukul 09.00 - 18.00, setiap hari. Selain batik, pengunjung juga dapat membeli aneka oleh-oleh khas Beltim dari kaus hingga batu akik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.