Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Snorkeling" di Takabonerate Mulai Rp 3 Juta-an di ITF 2015

Kompas.com - 28/11/2015, 19:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hamparan pasir putih dan titik-titik penyelaman menjadi daya tarik wisata di Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan. Takabonerate terkenal memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia. Nah, jika ingin mencari paket wisata menuju ke Takabonerate, Anda dapat menemukannya di pameran wisata "Indonesia Travel Fair 2015".

Pameran ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center Hall A pada 27-28 November 2015. Di pameran tersebut, ada dua agen perjalanan yang menawarkan paket wisata menuju Taman Nasional Takabonerate.

Salah satunya adalah Berangan Trip yang memiliki paket wisata Takabonerate untuk empat hari tiga malam. Wisatawan akan diajak menjelajahi pantai-pantai di Pulau Selayar dan juga berwisata di kawasan Taman Nasional Takabonerate.

"Jadi nanti hari pertama kita ketemu di Bandar Udara Sultan Hassanudin dini hari tanggal 4 Mei. Nanti kita jemput naik mobil kira-kira pukul 02.00 waktu setempat," kata pemilik agen perjalanan Berangan Trip, Indra Yulianto kepada KompasTravel saat ditemui di sela-sela pameran Indonesia Travel Fair 2015, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Kemudian, selama dini hari menuju pagi, wisatawan akan pergi ke Pelabuhan Bira untuk segera menyeberang ke Pulau Selayar menggunakan kapal feri. Setelah tiba di Pulau Selayar, lanjut Indra, wisatawan akan diajak berkeliling ke pantai-pantai di Pulau Selayar seperti Pantai Pa'badilang, Baloiya, dan juga Rammang-Rammang. Wisatawan juga akan diajak ke Pulau Tinabo dan mampir ke Tanaberu melihat pembuatan kapal phinisi.

Agen perjalanan, Hyphy Escape juga menawarkan paket wisata ke Takabonerate selama delapan hari tujuh malam pada 30 April - 8 Mei 2016. Wisatawan akan diajak berkeliling pulau-pulau di Taman Nasional Takabonerate untuk snorkeling dan menyelam di titik-titik penyelaman yang tersebar di wilayah taman nasional.

Wisatawan akan diajak menjelajahi Liang Kereta dan snorkeling di Bhayangkara. Juga snorkeling di kawasan Pulau Selayar dan Pulau Tinabo. 

"Di Tinabo, itu pulau tanpa penduduk. Hanya ada karyawan taman nasional. Kita menginap di sana. Aktivitasnya rata-rata snorkeling dan foto-foto di pantai," ujar travel consultant Hyphy Escape, Getria Kasra saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Wisatawan juga akan diajak snorkeling di titik-titik penyelaman Jinato, Tinaja, Tarupa, Sumur Ikan, Wall Reef 1 Latondu, Latondu Kecil, dan Tinabo. Selain itu, wisatawan juga mampir ke Kampung Tua Bitombang di Pulau Selayar.

"Di sana bisa lihat rumah-rumah tua Selayar. Tiangnya cuma pakai kayu-kayu saja nggak aneh-aneh. Tingginya bisa lebih dari lima meter," tambahnya.

Selama pameran Indonesia Travel Fair 2015, paket wisata Takabonerate empat hari tiga malam yang ditawarkan oleh Berangan Trip seharga Rp 3.000.000 sudah termasuk transportasi penjemputan dari bandara, konsumsi, penginapan, dokumentasi, alat-alat snorkeling, dan pemandu wisata.

Sementara paket wisata Takabonerate delapan hari tujuh malam yang ditawarkan oleh Hyphe Escape seharga Rp 4.900.000 sudah termasuk tiket pesawat Makassar-Selayar (Wings Air), penginapan di Selayar dan Tinabo, transportasi kapal, travel insurance, dan pemandu wisata.

"Harga belum termasuk alat snorkeling dan fasilitas menyelam. Sewa alat snorkeling Rp 50.000 per hari, menyelam Rp 1 juta per tiga spot. Kalau suka snorkeling sih lebih baik bawa sendiri alatnya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com