Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pangkas Biaya Promosi Pariwisata Kabupaten Semarang

Kompas.com - 19/12/2015, 19:46 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - DPRD Kabupaten Semarang memotong anggaran promosi pariwisata tahun 2016 menyusul tidak tercantumnya Kabupaten Semarang ke dalam rangkaian jadwal kegiatan yang telah tersusun di electronic book (E-Book) Calender of Event Jateng 2016 dan dipublikasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang Said Riswanto mengungkapkan, pihaknya sengaja memotong kebutuhan anggaran yang berkaitan dengan promosi pariwisata. Selanjutnya DPRD meminta kepada Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Semarang untuk dapat menyelesaikan tiga unsur pendukung kepariwisataan.

Ketiga hal itu adalah produk, pelayanan, dan branding. Ketiga unsur kepariwisataan tersebut harus selesai dalam satu tahun ke depan. "Apabila itu sudah beres, baru digenjot promosinya ke masyarakat luas," kata Said, di Semarang, Sabtu (19/12/2015).

Berkaitan dengan produk, Said mencontohkan, hal itu akan dikonsentrasikan di kawasan obyek wisata Candi Gedongsongo. Melalui APBD Penetapan 2016, Dinas terkait mengalokasikan dana sebanyak Rp 1,5 miliar untuk perbaikan kawasan wisata candi tersebut.

Selain itu terdapat anggaran Rp 1 miliar untuk perluasan lahan parkir dan Rp 1 miliar infrastruktur jalan menuju obyek wisata tersebut.

"Terkait pelayanan, Dinas wajib menggelar kegiatan pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku wisata di Kabupaten Semarang secara rutin. Tujuannya agar mereka semakin profesional dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan baik domestik maupun wisman," ujarnya.

Kemudian dari sisi branding, lanjut Said, ada dua kawasan yang akan diprioritaskan, yakni kawasan wisata di Ambarawa dan Bandungan. Apabila dalam kurun waktu setahun ketiga unsur tersebut terselesaikan, baru didesak untuk publikasi serta promosi secara besar-besaran. Termasuk pula mengupayakan dapat masuk ke dalam Kalender Wisata Jawa Tengah 2017.

"Apabila ketiga unsur tersebut belum tertata baik, dikhawatirkan bakal membuat kecewa mereka yang berkunjung ketika melihat apa yang dipublikasikan tidak sesuai pada kenyataannya," jelas Said.

Sebelumnya dikabarkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat baru-baru ini merilis E-Book Calender of Events Jawa Tengah 2016 atau Kalender Pariwisata 2016.

Namun, di kalender setebal 161 halaman tersebut tidak ada satu pun agenda kegiatan terkait pariwisata di Kabupaten Semarang.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang, Eko Herry Subeno menduga, tidak tercantumnya potensi wisata di kalender tersebut mengindikasikan Disporapar tidak serius menggarap atau memajukan pariwisata di wilayahnya sehingga tidak dilirik sebagai hal yang menarik untuk dikunjungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com