Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Belanda Berpotensi Tarik Kunjungan Turis Asing

Kompas.com - 23/12/2015, 09:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Makam-makam warga Belanda di Indonesia berpotensi bisa menarik kunjungan turis asing asal Belanda. Pasalnya, wisatawan asal Belanda memiliki minat untuk mengunjungi makam-makam sanak keluarganya.

"Untuk potensinya pasti ada. Keluarga warga Belanda pasti ingat dengan garis keturunannya," kata Dosen Program Studi Sastra Belanda, Lilie Suratminto kepada KompasTravel di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Senin (21/12/2015) siang.

Di Belanda, menurut dia, sangat mudah untuk menemukan garis keturunan melalui silsilah yang telah disusun di sebuah gedung di Den Haag.

"Masyarakat Belanda bisa datang ke sini cari nenek moyangnya. Makanya banyak orang-orang Belanda datang ke sini cari makam saudaranya," jelasnya.

Lilie memberikan contoh makam-makam yang ada di kompleks pemakaman di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Kompleks pemakaman tersebut, menurut dia baru hadir sekitar abad ke-19.

"Kalau abad ke-17 dan 18 itu kan tua sekali. Kalau yang zaman kolonial, kan masih melekat memorinya," ungkapnya.

Dengan potensi makam menjadi daya tarik wisata bagi turis Belanda, ia mengatakan perlunya persiapan informasi terkait makam. Lilie mencontohkan informasi tentang siapa yang dimakamkan bisa dalam bentuk brosur.

"Brosur itu berguna untuk informasi bagi para turis Belanda," tutupnya.

Makam-makam Belanda di sekitar Jabodetabek dapat ditemui misalnya di Museum Taman Prasasti, Kebun Raya Bogor, Evereld Menteng Pulo, Museum Wayang, dan Evereld Ancol. Di kompleks pemakaman tersebut dapat ditemui nisan-nisan warga berkebangsaan Belanda yang hidup pada masa kolonial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com