Tahun Baru di Semarang? Perayaan Dipusatkan di Titik Nol Kilometer

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Jawa Tengah, berencana menggelar perayaan Tahun Baru 2016 yang dipusatkan di titik nol kilometer yakni depan Kantor Pos Besar Semarang.

"Kami menyiapkan event menarik dan menghibur masyarakat Kota Semarang pada perayaan Tahun Baru 2016," kata Kepala Disbudpar Kota Semarang Masdiana Safitri di Semarang, Selasa (/12/015).

Menurut dia, pemilihan titik nol kilometer untuk perayaan malam pergantian tahun ini karena kawasan Simpang Lima Semarang tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan-kegiatan hiburan.

Ia mengatakan berbagai kegiatan yang akan digelar, antara lain pergelaran musik, pesta kembang api, sekaligus "launching" Kota Lama yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Beberapa komunitas musik juga sudah kami undang untuk meramaikan perayaan tahun baru, mulai sore sampai malam hari sehingga masyarakat bisa terhibur dengan hiburan yang disajikan," katanya.

Hal yang membedakan dengan perayaan malam tahun baru sebelumnya, kata dia, hiburan yang akan disajikan lebih beragam dan menarik, di samping keterlibatan berbagai komunitas dalam event tersebut.

Selain di titik nol kilometer, pesta kembang api untuk menandai pergantian tahun juga digelar di berbagai titik, seperti kawasan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) dan Pantai Marina.

"Para pengelola hotel dan tempat-tempat hiburan kami minta untuk melayani secara baik wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang, baik wisatawan domestik maupun luar negeri," katanya.

Menurut Masdiana, perayaan tahun baru yang tengah disiapkan itu memang dimaksudkan untuk menarik wisatawan datang berkunjung sehingga kenyamanan dan pelayanan yang baik harus diberikan.

"Faktor keamanan adalah hal terpenting untuk menyambut wisatawan. Kalau mereka (wisatawan) merasa tidak aman dan nyaman tentunya mereka tidak akan mau lagi berkunjung ke Semarang," katanya.

Mengenai kegiatan, lokasi, dan pengamanan perayaan tahun baru, kata dia, sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, termasuk peneydiaan pusat parkir di titik-titik keramaian.

"Seperti pusat oleh-oleh dan jajanan di Jalan Pandanaran, kemudian destinasi-destinasi wisata, seperti Lawang Sewu, dan sebagainya. Yang jelas, pengunjung harus merasakan kenyamanan," pungkasnya. (Antara/Zuhdiar Laeis)