Letaknya tidak berjauhan dari hotel yang juga ikonik bagi Singapura, yakni Marina Bay Sands, karena ada bangunan menyerupai perahu di puncaknya.
Yang membuat Gardens by the Bay menjadi sarana wisata yang disarankan adalah lokasinya yang mudah dijangkau oleh bus atau jaringan kereta bawah tanah. Bagi wisatawan yang gemar mendokumentasikan perjalanannya dengan swafoto, tentu saja tempat ini sayang untuk dilewatkan.
Ciri khas Gardens by the Bay adalah pohon-pohon raksasa buatan manusia dengan ketinggian beragam mulai 25 meter hingga 50 meter. Fungsinya cukup banyak, sebagai penampung air, penangkap sinar matahari untuk diubah sebagai tenaga listrik, tidak ketinggalan menjadi tempat tumbuh tanaman yang nantinya menjadi kanopi untuk wilayah di bawah mereka.
Kubah Awan yang terletak di sampingnya arealnya lebih luas tetapi lebih tinggi, di dalamnya didesain untuk menyerupai kondisi di pegunungan dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut hingga 3.000 mdpl.
Pengunjung yang masuk kubah yang terakhir ini dimungkinkan untuk menapaki jalan yang ada di ketinggian 42 meter dari permukaan tanah dan bisa mendekati air terjun setinggi 35 meter yang ada di dalam kubah tersebut.
Pengaturan suhu agar sesuai dengan flora yang ada di dalam setiap kubah diatur ketat oleh pengelola Gardens by the Bay.
Sesuai dengan atraksi wisata lainnya di Singapura, Gardens by the Bay adalah tujuan yang bisa didatangi oleh keluarga. Artinya, baik dewasa maupun anak-anak tetap akan terhibur dengan konten yang dijumpai di tempat ini.
Tidak ketinggalan pula informasi yang mendidik tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk kemaslahatan bersama di masa mendatang.
Bulan Juni tahun lalu, pengunjung Gardens by the Bay sudah mencapai 10 juta orang sejak pertama kali dibuka pada tahun 2012, sementara sepanjang tahun diperkirakan mencapai 6,4 juta orang. Pada November tahun 2015 tercatat sudah ada 20 juta orang yang mengunjungi tempat wisata tersebut.
Bersolek
Tempat ini Kompas datangi pada awal Desember lalu. Saat itu rombongan jurnalis dari Indonesia diundang ke Singapura untuk mengikuti Singapore Media Festival oleh Singapore Tourism Board. Menyambut natal, ada yang berbeda di taman raksasa ini.
Begitu turun dari mobil, satu hal yang menyapa para wisatawan pertama kali adalah jajaran tiang berisi lampu-lampu yang semakin marak terlihat jika matahari tenggelam. Inilah luminaire atau instalasi lampu yang didatangkan langsung dari Eropa.