Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Sarinah, Menpar Mengaku Terpukul dan Prihatin

Kompas.com - 14/01/2016, 19:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya prihatin atas insiden peledakan bom Sarinah, di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Beruntung, polisi cepat mengambil tindakan. Hanya dalam 5 jam, dari pukul 11.00 sampai 16.00 suasana sudah kembali aman terkendali.

"Kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja, yang terpenting adalah kita bisa menangani dengan cepat dan baik," ujar Arief Yahya di Ruang Crisis Center, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Kamis (14/1/2016).

Dia mencontohkan, bom di Bangkok, Thailand, yang proses penangannya sampai 11 hari, dari 17-28 September 2015. Sedangkan Kepolisian RI jauh lebih cepat, hanya 5 jam.

"Bom Bangkok itu jauh lebih seram dibandingkan peristiwa di Thamrin itu, tetapi Thailand cepat recovery. Karena itu, kami optimistis, kejadian ini akan cepat normal kembali," ungkap Arief.

Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat sudah berada di tempat kejadian perkara pukul 17.00 WIB. Masyarakat juga sudah tidak takut berlalu lalang di Ibu Kota.

Hanya saja, pariwisata adalah sektor yang paling terpukul oleh insiden seperti ini. Apalagi ini ada di Jakarta, di mana 30 persen wisatawan mancanegara mendarat di Bandara Soekarno Hatta.

Bagaimana pengaruhnya terhadap pariwisata nasional? "Besar sekali! Security and safety itu adalah satu dari 14 poin yang diriset oleh World Economic Forum, untuk menentukan Indeks Daya Saing Pariwisata. Kita belum terlalu bagus, masih di ranking 83 dari 144 negara. Peristiwa ini tentu akan menekan posisi Indonesia di peta World Tourism," ujar Arief Yahya.

Pengaruh langsungnya? "Ya pasti ada, tim crisis center Kemenpar masih menghitung, semoga betul-betul tuntas dan aman. Agar industri pariwisata tidak terlalu lama tertekan oleh suasana seperti ini. Kalau Thailand saja bisa memulihkan kepercayaan dunia pada pariwisatanya dengan cepat. Kita juga akan belajar dari Thailand, bagaimana proses recovery-nya," katanya.

Mengenai langkah yang akan dilakukan Kemenpar, Arief mengatakan, mulai hari ini seluruh iklan dan promosi pariwisata Indonesia di seluruh dunia akan dihentikan dulu sampai satu minggu.

"Besok pagi akan kami lihat. Kalau sudah normal, kami akan buka lagi promosi Wonderful Indonesia di mana-mana," ungkapnya dalam siaran pers.

Yang pasti, Arief Yahya mengaku sangat terpukul dan prihatin. Dia berharap peristiwa Thamrin ini cukup sampai di sini dan segera tuntas. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com