Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wisata Kuliner untuk 12 Bulan pada 2016

Kompas.com - 15/01/2016, 18:07 WIB
KOMPAS.com - Kuliner nusantara begitu memikat untuk "dijelajahi". Bagi pecinta makanan, Indonesia menjadi tempat berburu kuliner unik dengan rasa nikmat. Berikut 12 destinasi wisata kuliner di Indonesia untuk didatangi selama tahun 2016.

Untuk ringkasan lebih sederhana, klik infografis di bawah ini.

Stephanie Tanata/Lilyana Tjoeng Infografis - 12 Wisata Kuliner untuk 12 Bulan pada 2016

Januari di Ubud

Di musim hujan seperti bulan Januari, berkunjunglah ke Ubud, Bali. Ubud sejak lama dikenal sebagai tempat berburu kuliner.  Dari makanan tradisional sampai kuliner Eropa dan Amerika. Sebut saja gelato khas Italia, masakan Jepang, taco dan burito khas Meksiko, sampai masakan khas Perancis. Semua ada di Ubud.

Tetapi tak banyak wisatawan Indonesia yang mencoba merasakan langsung bagaimana memasak makanan tradisional Bali. Nah, jika penasaran bagaimana cara memasak makanan khas Bali, Ubud menjadi tempat yang tepat.

Di sini, wisatawan bisa mengikuti cooking class. Menu yang dimasak biasanya seputar masakan Bali seperti lawar, urap, dan sate lilit. Biasanya, sebelum memasak, wisatawan akan diajak ke Pasar Ubud untuk melihat bahan-bahan yang akan dipakai.

Ada banyak tempat di Ubud seperti yang menawarkan paket cooking class atau kelas memasak, seperti restoran dan resor. Ada dua tempat yang terkenal di Ubud sejak lama menyediakan paket ini yaitu Paon Bali Cooking Class dan restoran Casa Luna.

Ingin langsung makan? Untuk pilihan makanan khas Bali bisa ke Pasar Ubud untuk membeli aneka jajanan pasar. Nasi campur khas Bali bisa dibeli di Bu Mangku Kedewatan atau ayam betutu di Warung Murni. Jangan lewatkan makan bebek goreng khas Ubud di Bebek Bengil atau Bebek Tepi Sawah.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Menu Nasi Ayam di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Ubud, Gianyar, Bali.
Februari di Tasikmalaya

Kunjungan di musim hujan berlanjut ke Tasikmalaya yang terkenal dengan mie bakso khas daerah. Sangat mudah menemukan kedai bakso di Tasikmalaya. Konon, tidak ada mie bakso yang tidak enak di Tasikmalaya.

Ragamnya mulai dari gerobak hingga kedai. Setiap pedagang memiliki ciri khasnya. Namun bakso khas Tasik memiliki rasa dan aroma gurih yang mengundang selera. Mie bakso dihidangkan dengan porsi besar.

Biasanya mie dan bakso yang dipakai adalah buatan sendiri. Selain itu, selalu ada pendampingnya seperti pangsit, ceker, dan siomay. Jangan lupa tambahan sambal bawang khas Tasik.

Salah satu warung mie bakso yang terkenal adalah Warung Mie Baso Laksana yang berada di Jalan Pemuda, berada persis di pusat Kota Tasikmalaya. Ada pula Warung Mie Bakso Mang Komar yang membuat kuah baksonya dari udang.

Selain mie bakso, di Tasikmalaya bisa cicipi nasi tutug oncom dan sate maranggi. Ada pula bubur ayam yang juga cocok disantap di musim hujan yang dingin. Jangan lewatkan mencicipi tahu bulat yang bisa dinikmati sebagai camilan.

Maret di Manado

Di musim peralihan antara hujan ke kemarau, menikmati aneka hidangan pedas bisa menjadi pilihan. Masakan khas Manado menawarkan sensasi pedas yang mengigit.

Di Manado, Sulawesi Utara, aneka kuliner khas Minahasa dengan muadh bisa ditemukan. Tak hanya makanan lazim seperti ikan woku belanga, jika berani bisa coba makanan ekstrem, misalnya paniki. Sulawesi Utara khusus Manado merupakan surga kuliner ekstrem.

Paniki adalah kelelawar buah yang besar dan banyak dijumpai di Manado. Orang Manado biasa memasaknya dengan santan dan aneka bumbu seperti jahe. Pedas menjadi rasa yang dominan.

Bila Anda penasaran ingin mencoba Paniki, bisa datang ke Rumah Makan Tanta Ola atau RM San Fransisco 89. Tetapi, untuk mencicipi aneka kuliner khas Manado, tinggal pergi ke Jalan Wakeke.

Jalan Wakeke merupakan kawasan pusat kuliner Manado. Di sini berjejer kios yang menjual bubur tinutuan atau akrab dikenal sebagai bubur manado. Selain bubur, pengunjung bisa mencoba ikan cakalang asap, ikan nike goreng, hingga pisang goreng dengan sambal.

KOMPAS/RIZA FATHONI Cakalang Fufu
April di Banjarmasin

Musim kemarau sudah mulai tiba, maka berkunjunglah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kota ini terkenal dengan pasar terapung yang berada di Sungai Martapura. Para pedagang berjualan di atas jukung. Jadi pasar berada di tengah sungai.

Selain kebutuhan pokok, pedagang juga berjualan makanan siap saji, seperti kopi, teh, kue, nasi untuk sarapan dengan berbagai menu, seperti soto banjar, ikan goreng, dan sate. Jadi datanglah di pagi hari.

Setelah lelah mengitari pasar terapung, cobalah mampir sejenak ke Soto Bang Amat, yang lebih dikenal dengan soto bawah jembatan. Atau, bisa ke pusat kuliner di Jalan Pos yang memenuhi tepian Sungai Martapura sepanjang 300 meter. Wisatawan bisa mencicipi laksa, ketupat kandangan, nasi kuning, lupis, dan lontong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com