Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Imlek, Sriwijaya Air Siapkan Penerbangan Tambahan

Kompas.com - 30/01/2016, 09:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan penumpang dalam rangka perayaan Tahun Baru China (Imlek) 2567, mulai tanggal 1 sampai 22 Februari 2016 Sriwijaya Air menyiapkan penerbangan tambahan (extra flight) untuk rute Jakarta-Pontianak PP, Jakarta–Pangkalpinang PP dan Jakarta–Tanjung Pandan PP.

Dengan tersedianya layanan ini, maka total penerbangan dari masing-masing rute pada tanggal yang telah ditentukan bertambah.

Untuk rute Jakarta-Pontianak PP yang semula lima kali sehari menjadi delapan kali sehari. Sedangkan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang PP yang semula delapan kali menjadi sepuluh kali sehari. Rute penerbangan Jakarta–Tanjung Pandan PP dari lima kali menjadi enam kali sehari.

“Setiap perayaan Imlek, rute Jakarta-Pontianak PP, Jakarta-Pangkalpinang PP dan Jakarta-Tanjung Pandan PP ini merupakan rute yang banyak diminati oleh pelanggan. Oleh karenanya, kami berusaha untuk menyiapkan layanan extra flight ini sedini mungkin guna memfasilitasi kebutuhan pelanggan,” kata Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono dalam siaran persnya, Kamis (28/1/2016).

TRIBUNNEWS/ DANY PERMANA Pesawat Sriwijaya Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten
Penerbangan tambahan Sriwijaya Air ini akan dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-300, 400, 500, dan 800NG. “Extra flight ini sifatnya flexible respons. Artinya jika jumlah seat yang dibutuhkan masih kurang, maka Sriwijaya Air akan kembali menambah jumlah seat dalam jumlah yang lebih banyak dari yang telah disediakan saat ini,” kata Agus.

Menurut Agus, dengan banyaknya persediaan kursi tambahan dan informasi yang disampaikan jauh hari, diharapkan pelanggan Sriwijaya dapat melakukan pembukuan secepat mungkin.

“Agar hajatan pulang kampung di saat Imlek nanti dapat berjalan lancar dan tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang diinginkan, kami sarankan agar pelanggan segera melakukan pembukuan,” tambah Agus. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com