Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pariwisata Bangkok Lebih Unggul daripada Bali

Kompas.com - 05/02/2016, 17:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemudahan akses dengan adanya penerbangan langsung dan kuliner yang dikenal di seluruh dunia dianggap menjadi alasan Bangkok paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dibandingkan dengan Bali.

Menurut Indeks Destinasi Asia Pasifik perdana dari MasterCard, Bali berada di peringkat kesembilan sebagai destinasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, yaitu sebanyak 7,2 juta pada tahun 2015.

"Potensi Thailand sudah dikenal di luar negeri. Mereka lebih unggul dari sisi kuliner. Bisa dilihat banyaknya restoran-restoran Thailand di luar negeri," kata pengamat pariwisata, Ida Bagus Sura Kusuma, saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Kamis (4/2/2016) malam.

Laki-laki yang akrab disapa dengan Gus Lolec ini juga menyebutkan, Bangkok menjadi unggul karena adanya penerbangan langsung. Ia menyebutkan, kuantitas penerbangan langsung dari negara-negara di luar Thailand lebih banyak dibandingkan Bali.

"Mereka unggul direct flight dari Eropa ke Thailand dan dari negara-negara lain. Kalau ke Bali, wisatawan harus ke Kuala Lumpur dulu atau ke Singapura dulu. Wisatawan kan lelah kalau harus transit," jelas Lolec yang juga menjabat Direktur PT Pacific World Nusantara tersebut.

Terkait dengan stigma wisata malam di Bangkok, Gus Lolec juga sedikit menjelaskan tentang pengaruh tersebut. Ia mengatakan, Thailand memiliki kebijakan tersendiri untuk wisata malam di sana.

"Mereka juga diunggulkan wisata seks. Ada wisatawan dari Jerman, Australia, dan negara-negara Eropa. Dan, memang di sana kebebasan seks luar biasa. Kita bisa menonton pertunjukan-pertunjukan (dewasa)," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah menjelaskan, keberadaan restoran Thailand memengaruhi promosi pariwisata Thailand. Ia menyebutkan, Indonesia masih belum memiliki branding yang kuat dari segi kuliner.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Tom Yam Seafood di restoran Chareon Seafood, Bangkok, Thailand.

"Thai restoran itu bukan cuma satu atau dua, bisa empat di satu kota. Misalnya Los Angeles (Amerika Serikat) bisa ada empat. Hampir di bandara-bandara di negara besar ada restoran Thailand. Kalau Indonesia, hanya satu paling. Itu pun namanya numpang sama makanan China," ungkap Iqbal saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Kamis (4/2/2016) malam.

Jika terkait wisata malam di Bangkok, Iqbal memiliki pendapat yang berbeda dari Lolec. Menurut dia, kedatangan wisatawan mancanegara ke Bangkok dengan tujuan wisata malam tidak terlalu besar.

"Kan enggak mungkin wisatawan datang terbang jauh-jauh ke Bangkok selama 15-17 jam cuma itu untuk wisata seks. Persentasenya kecil. Jadi enggak mungkin itu jadi alasan," ungkapnya.

Sebelumnya, Mastercard merilis bahwa Bangkok menjadi destinasi wisata paling populer di Asia Pasific pada tahun 2015 dibandingkan sembilan destinasi lain. Thailand mendominasi peringkat 10 besar tujuan wisata dengan menempatkan tiga destinasi wisata.

Tiga destinasi wisata tersebut yakni Bangkok pada posisi pertama dengan total kunjungan sebanyak 21,9 juta wisatawan, Phuket berada pada posisi kelima dengan total kunjungan sebanyak 9,3 juta wisatawan, dan kota pesisir Pattaya menempati posisi kedelapan dengan total kunjungan sebanyak 7,2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com