“Kita memiliki cukup banyak bunga bangkai yang umurnya sama. Jadi waktu mekarnya pun akan berdekatan, setelah akhir Januari kemarin, mungkin tidak lama lagi satunya ini, sekitar seminggu,” ujar Destri, peneliti khusus bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas (KRC), saat ditemui KompasTravel, Jumat (5/2/2016) siang, di KRC, Cianjur.
Dari pemantauan KompasTravel terlihat dua tunas besar yang tinggal menunggu waktu untuk mekar. Menurut data pasca diukur pada hari Jumat (5/2/2016), ada yang setinggi 1,6 meter. Sedangkan yang satunya masih setinggi 70 centimeter.
Di sisi lain juga ditemukan beberapa tunas lagi yang tumbuh setelah masa dormannya. Namun, peneliti tidak dapat memastikan akan tumbuh menjadi bunga atau tumbuh di fase vegetatif.
Lalu vegetatif, bunga bangkai akan keluar dari tanah, tapi berwujud tangkai daun, terlihat seperti pohon pada umumnya yang memiliki tangkai dan daun.
“Setelah dewasa dan cukup energi, barulah pohon itu keluar dari tanah sebagai bunga. Tujuannya untuk bereproduksi, makanya dia mengeluarkan bau bangkai untuk menarik serangga yang akan membantunya bereproduksi,” terang Destri.
Pertumbuhan bunga bangkai di KRC ketika akan mekar sangatlah cepat. Menurut data peneliti rata-rata pertumbuhan tiap harinya mencapai 10 centimeter.
Oleh karena itu ketika tunas sudah keluar dan siap menjadi bunga, tidak perlu menunggu lama untuk pengunjung menikmati keindahan mekarnya bunga endemik Indonesia ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.