Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bahari Menjadi Strategis

Kompas.com - 08/02/2016, 10:21 WIB
LOMBOK, KOMPAS — Sektor pariwisata terus meningkat dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di tengah melemahnya perekonomian nasional. Wisata bahari dinilai strategis menjadi urat nadi pariwisata, menyumbang devisa negara, dan mengurangi tingkat kemiskinan penduduk.

Hal itu mengemuka dalam Seminar Pesona Wisata Bahari bertema ”Optimalisasi Wisata Bahari sebagai Keunggulan Pariwisata di Indonesia” di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (6/2/2016). Seminar yang diselenggarakan harian Kompas bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata itu juga merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional.

Hadir sebagai pembicara, antara lain, Penasihat Kehormatan Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo, Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan Kapten Karolus Sengadji, budayawan Taufik Rahzen, pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Prayitno Basuki, dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Lombok Utara Ahmad Rifai.

Indroyono mengemukakan, wisata bahari menjadi unggulan dalam destinasi wisata prioritas nasional. Dari 10 destinasi wisata prioritas, tujuh destinasi di antaranya merupakan wisata bahari.

Destinasi itu meliputi Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung (Banten), KEK Mandalika (NTB), Komodo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan KEK Pulau Morotai (Maluku Utara).

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Mercusuar di Pulau Lengkuas,Belitung.
Dari target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 20 juta orang pada 2019, kontribusi wisman dari wisata bahari ditargetkan 4 juta orang atau 20 persen. Tahun 2016, tingkat kunjungan wisman untuk wisata bahari ditargetkan 1,8 juta orang atau tumbuh dibandingkan 2015 sebanyak 1,3 juta wisman.

Wisman yang mendominasi wisata bahari di Indonesia berasal dari Eropa dan Australia. Devisa yang diperoleh dari kapal wisata besar, yakni mencapai 100 dollar AS per orang per hari.

Taufik mengingatkan, potensi wisata bahari Indonesia telah diketahui dunia sejak lampau. Perjalanan laut melintasi Nusantara dilakukan Alfred Russel Wallace pada 1854-1862.

Karolus mengemukakan, pelayanan kapal wisata asing terus diperbaiki dengan layanan satu atap di pelabuhan maksimal satu hari, mencakup proses karantina, kepabeanan, imigrasi, dan pelabuhan. Pintu masuk-keluar kapal wisata asing saat ini tersebar di 18 pelabuhan. Pihaknya mengharapkan kerja sama pemda dengan swasta memperbanyak marina.

Muhammad Amin berkeyakinan, sektor pariwisata bisa menjadi solusi pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan industri di tengah melemahnya perdagangan komoditas.

Dok. Kompas TV Panorama bawah laut Raja Ampat yang terkenal indah.
Dengan panjang garis pantai 2.333 kilometer dan sebaran 278 pulau-pulau kecil atau gili, NTB dinilai sangat relevan menjadi destinasi utama wisata bahari. Pihaknya membuka diri bagi investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata.

Prayitno Basuki menilai, pengembangan pariwisata yang terkait erat dengan sektor lainnya diyakini mampu menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat.

Hal senada dikemukakan Ahmad Rifai yang juga pengelola PT Blue Marlin Dive. Masih banyak pulau kecil di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang besar.

Namun, pengembangan pariwisata secara utuh perlu melibatkan masyarakat lokal dengan memberikan akses untuk mengembangkan usaha melalui pelatihan dan sosialisasi. (LKT/RUL/NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com