Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2016, 17:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Nusa Tenggara Barat menargetkan 3 juta wisatawan pada tahun 2016. Pada tahun 2015, Nusa Tenggara Barat berhasil mendatangkan 2.150.000 wisatawan melebih target sebelumnya yaitu 2 juta wisatawan.

"Jumlah wisatawan tersebut kami dapatkan dari BPS dengan mengambil sampling di 5 titik masuk antara lain bandara internasional, Bandara Bima, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Senggigi, Bangsal dan tiga gili," jelas Lalu M fauzal, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat kepada KompasTravel, Minggu (7/2/2016).

Menurutnya, wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Eropa dan Malaysia. Banyaknya wisatawan asal Malaysia, menurut Lalu, karena predikat Lombok sebagai destinasi wisata halal serta dibukanya maskapai yang membuka dua kali penerbangan dalam satu hari dari Malaysia menuju Bandara Internasional Lombok.

"Dari 3 juta wisatawan target tahun ini sebagiannya adalah wisatawan asing," jelasnya.

Selain itu, menurut Lalu M Fauzal, pada tahun 2016 sudah ada rencana 18 kunjungan dari kapal pesiar. Kapal-kapal ini mulai masuk pada bulan Maret nanti hingga November. Mereka berasal dari Australia dan Eropa dan akan melakukan tur satu hari di Lombok. Mereka biasanya berkunjung ke museum dan taman budaya.

"Tahun 2015 kemarin ada 24 kunjungan dari kapal pesiar dan bisa jadi bertambah untuk tahun ini. Yang request baru 18. Rata-rata sekali kunjungan mereka ada sekitar 500 orang dengan rata-rata usia 40 tahun," jelasnya.

Di Nusa Tenggara Barat, menurut Lalu M Fauzal ada beberapa destinasi wisata utama yang bisa dikunjungi. "Ada di Sumbawa seperti Tambora dan juga di Lombok di wilayah Mandalika dan Pantai Senggigi. Termasuk juga Rinjani dan di bawah kaki gunung Rinjani itu ada 24 air terjun yang sangat indah dan layak dikunjungi" tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com