Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Dorong Masyarakat Sekitar Destinasi untuk Sadar Wisata

Kompas.com - 09/02/2016, 19:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata mendorong masyarakat khususnya yang ada di sekitar destinasi untuk sadar wisata dan memahami Sapta Pesona.

Hal tersebut di sampaikan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dadang Rizki Ratman kepada KompasTravel saat mengunjungi Pantai Kerandangan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (7/2/2016).

"Masyarakat harus didorong untuk sadar wisata khususnya yang tinggal di sekitar destinasi wisata. Termasuk juga pemahaman tentang Sapta Pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan," jelasnya.

Menurut Didik, Kementerian Pariwisata telah menggandeng beberapa pihak untuk mensosialisasikan sadar wisata dan Sapta Pesona dengan membuat agenda agenda di daerah sesuai dengan momen yang ada.

"Contohnya ya seperti sekarang kita mengajak masyarakat untuk bersih-bersih pantai di NTB dalam rangka Hari Pers Nasional. Nah nanti bisa dibuat di daerah-daerah lain dipaskan momennya," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Warga Desa Sade di Lombok Tengah, Nusa Tenggaara Barat. Di sini wisatawan dapat melihat kehidupan dan rumah adat Suku Sasak. Warga juga menjual aneka kerajinan seperti gelang dan kalung untuk dijual kepada wisatawan.
Sementara untuk destinasi, Kemenpar saat ini akan fokus pada tempat wisata dengan kunjungan massa yang cukup banyak. Didik mencontohkan Pantai Senggigi, untuk kebersihan harus dijaga bukan hanya masyarakat sekitar tapi juga oleh wisatawan yang datang.

Jika pemerintah daerah menunjukkan komitmen tinggi terhadap pengembangan pariwisata di daerahnya, lanjut Didik, Kemenpar akan memberikan dukungan seperti memfasilitasi promosi, pengembangan destinasi, sumber daya manusianya serta memberikan fasilitas industri disekitarnya.

"Jika pariwisata maju, saya percaya perekenomian juga akan maju," tambah Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com