Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Leganya Kabin Airbus A350 Qatar Airways

Kompas.com - 19/02/2016, 21:15 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Di ajang pameran kedirgantaaran, Singapore Airshow 2016, pabrikan pesawat Airbus menghadirkan dua pesawat andalannya, Super Jumbo A380 dan pesawat generasi terbaru, A350 XWB (X-tra Wide Body). Keduanya dioperasikan oleh maskapai Timur Tengah, Qatar Airways.

Jurnalis Kompas.com, Reska K. Nistanto mendapat kesempatan untuk melihat ke dalam kabin dan kokpit dua pesawat andalan Airbus di pasar pesawat jarak menengah dan jauh itu.

Layaknya pesawat Airbus A350 lainnya, pesawat yang dioperasikan oleh Qatar Airways ini juga memiliki desain kabin yang lega. Penumpang bisa keluar masuk kursi dengan tegak tanpa harus menundukkan kepala karena terhalang bagasi di atap kabin.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Ambience light bisa disesuaikan, menambah nuansa nyaman di dalam kabin. Atap kabin juga lebih tinggi sehingga penumpang tidak perlu menundukkan kepala saat keluar-masuk tempat duduk dan berjalan di kabin.
Lampu kabin juga bisa diatur sesuai keinginan. Terdapat lebih dari 1.000 pilihan warna yang bisa dipancarkan oleh lampu LED kabin, sehingga diharap bisa menambah kenyamanan penumpang.

Kabin kelas Bisnis

A350 Qatar terbagi atas dua kelas, yaitu Bisnis dan Ekonomi. Di kelas Bisnis, Qatar mengguanakan konfigurasi kursi 1-2-1, sementara di kelas Ekonomi, utuk pertama kalinya konfigurasi kursi 3-3-3 diperkenalkan dalam pesawat wide body.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Konfigurasi kursi di kelas Bisnis Qatar Airways A350.
Terdapat 36 kursi di kelas Bisnis dengan seat pitch (jarak antara kursi) lega, sekitar 52 inci sehingga menjamin kebebasan penumpang dalam bergerak, kaki bahkan bisa diselonjorkan ke depan ke sebuah tumpuan.

Kursi di kelas Bisnis juga bisa dijadikan sebagai tempat tidur datar (flatbed 180 derajat) dengan ukuran panjang hingga 80 inci (203 cm).

Walau bisa direbahkan menjadi tempat tidur, namun kursi-kursi tersebut ditata sedemikian rupa (reverse-herringbone) sehingga tidak menghalangi pergerakan di dalam kabin.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Kursi di kelas Bisnis bisa direbahkan 180 derajat.

Jika harus menyebut kekurangan, maka kursi di kelas Bisnis ini tidak memberi privasi penuh untuk penumpangnya, karena tidak ada penyekat antar kursi layaknya di kabin-kabin First Class.

Kabin kelas Ekonomi

Sementara di kelas Ekonomi, A350 Qatar seperti disebut di atas, menggunakan konfigurasi 3-3-3, menjadi yang pertama di kelasnya.  

Mitos kelas Ekonomi memiliki kursi yang sempit dan kurang nyakan ditepis oleh Qatar di pesawat A350-nya ini, sebab kursi-kursi di kelas Ekonomi tersebut memiliki lebar di atas rata-rata, yaitu 18 inci.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Konfigurasi kelas Ekonomi yang tetap lega di pesawat A350 Qatar Airways, dengan pengaturan kursi 3-3-3.
Seat pitch di kelas Ekonomi ini tentunya lebih pendek dibanding kelas bisnis, yaitu 32 inci, namun masih menyisakan ruang kaki yang lega, setidaknya lutut tidak sampai menyentuh sandaran kursi di depannya.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Seat pitch kursi kelas Ekonomi Qatar A350.
Saat Kompas.com mencoba duduk di kursi Ekonomi tersebut, postur rata-rata orang Indonesia dengan tinggi 165 cm juga masih memiliki ruang yang lega untuk siku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com