Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lampu Pesawat Diredupkan Sebelum Terbang dan Mendarat?

Kompas.com - 29/02/2016, 20:00 WIB
KOMPAS.com - Apakah alasan di balik meredupnya lampu kabin pesawat sebelum terbang atau mendarat? Seorang pilot mengungkapkan alasan pentingnya lampu kabin pesawat diredupkan sebelum terbang atau mendarat.

"Membuat kabin gelap sebelum pendaratan adalah ukuran keamanan penting yang bisa berpotensi menyelamatkan nyawa penumpang," kata Pilot Chris Cooke menjawab pertanyaan pembaca majalah Travel + Leisure, seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (28/2/2016).

Chris Cooke, yang bekerja untuk sebuah perusahaan penerbangan domestik meminta pembaca Travel + Leisure untuk membayangkan tengah berada di ruang yang sangat terang dan penuh dengan rintangan.

Namun ketika terjadi sesuatu dan ruangan menjadi gelap, apakah Anda bisa dengan cepat keluar menuju pintu keluar?

Artinya, keredupan cahaya dapat diartikan sebagai antisipasi jika sesuatu terjadi agar penumpang secara mudah menemukan pintu keluar.

Ia menuturkan dalam keadaan terang akan lebih sulit bagi mata untuk menyesuaikan saat kegelapan terjadi akibat keadaan darurat.

Dia jelaskan, peredupan lampu kabin sebelum pendaratan lebih pada mempersiapkan penumpang untuk menemukan jalan ke pintu keluar darurat.

Selain itu, aturan lainnya adalah awak kabin biasanya akan meminta penumpang untuk membuka penutup jendela pesawat sebelum mendarat.

Hal ini tujuannya untuk membiarkan cahaya alami masuk ke pesawat. Jadi jika lampu kabin terputus saat kondisi kritis, akan lebih mudah bagi penumpang untuk melihat jalur menuju pintu keluar darurat. (Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com