Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya Wiewik Widayati mengatakan kedatangan para wisatawan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan wisata dan budaya yang terdapat di Kota Surabaya. (Baca: Surabaya Dinilai Lebih Siap Menyambut Turis Kapal Pesiar)
"Tak hanya tarian yang disajikan, kuliner khas seperti jajan kelepon dan minuman sinom juga turut dihidangkan bagi para wisatawan," katanya.
Menurut Wiewik, dengan adanya kunjungan dari penumpang kapal pesiar seperti ini, menandakan Kota Surabaya masih menjadi magnet bagi wisatwan manca negara.
Pemerintah Kota Surabaya, lanjut Wiewik, telah menyiapkan beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, salah satunya Pasar Bunga Kayoon, dan Monumen Kapal Selam.
Setelah menikmati kuliner, para wisatawan yang mayoritas berasal dari negeri Belanda ini kemudian diajak untuk menjelajah tiap sudut di Balai Kota.
Para pengunjung yang memasuki bunker mengabadikan setiap sudut bangunan dengan kamera foto dan video yang mereka bawa. Tak lupa mereka juga bertanya kepada tour guide tentang keistimewaan bungker yang berada di bawah lobby Balai Kota tersebut.
Sebagai ucapan selamat datang, menurut Wiewik, Pemkot Surabaya memberikan udeng dan seledang bercorak batik sebagai cinderamata. Cinderamata tersebut dipakaikan langsung oleh Cak dan Ning saat memasuki lobby Balai Kota.
Selain itu, wisatawan kapal pesiar ini juga menikmati berbagai kerajinan tangan dan cinderamata hasil kerajinan tangan UMKM Putat Jaya dan Kampung Lawas Maspati yang dipamerkan di dermaga Surabaya North Quay (SNQ), saat kapal yang mereka tumpangi tiba di Kota Pahlawan sekitar pukul 08.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.