Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri-ngeri Sedap, Uji Nyali Berlibur ke Kuburan!

Kompas.com - 07/03/2016, 08:10 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis


KOMPAS.com - Pantai dan pegunungan lumrah terlintas di kepala saat mengkhayalkan tujuan wisata. Berjemur sambil mendengarkan merdunya desir ombak di pantai atau memacu kekuatan tubuh mendaki gunung memang memberikan kenikmatan tersendiri.

Namun, jika Anda bosan dengan dua tujuan di atas, tak ada salahnya mengubah haluan untuk sedikit variasi. Salah satu tempat bisa dijelajahi adalah kuburan. Tapi, ini bukan berarti untuk menguji nyali wisatawan.

Tak bisa dimungkiri, "rumah" peristirahatan terakhir manusia ini lekat dengan citra angker dan mengerikan. Padahal, bila berani mengulik, tamasya makam mampu memberikan pengalaman istimewa. Terlebih, Anda juga dapat memamerkan foto liburan berbeda di media sosial karena tempat ini jarang dijelajahi.

Setiap kompleks pekuburan biasanya menyembunyikan pengetahuan sekaligus cerita menarik di dalamnya. Misalnya, makam raja keturunan Sidabutar di Desa Tomok, Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Sidabutar dipercaya sebagai orang pertama sekaligus penguasa di Pulau ini. Masuk ke makam, Anda akan disambut gapura berukir cicak menghadap pada empat payudara. Konon, ini merupakan pencerminan ke mana pun seseorang dari Suku Batak merantau. Ia selayaknya mudah beradaptasi, dan tetap ingat pada tanah kelahirannya.

Thinkstock Pada komplek makam raja-raja keturunan Sidabutar terdapat batu yang dipahat berbentuk kepala manusia.

Pada komplek makam raja-raja keturunan Sidabutar terdapat batu yang dipahat berbentuk kepala manusia. Penempatan makamnya pun berbeda. Peti-peti diletakkan di atas permukaan tanah, dan setiapnya dihiasi bermacam simbol khas. Bila jeli, Anda akan melihat bahwa kuburan batu ini dipahat dari satu batu utuh tanpa sambungan.

Selain di Pulau Samosir, Anda juga bisa mendatangi makam di Desa Trunyan, Bali. Pada persemayaman ini jenazah tidak dikubur, tetapi diletakkan di bawah pohon Taru Menyan.

Toh, kendati begitu, mayat tidak mengeluarkan bau busuk. Masyarakat percaya, ini disebabkan oleh keberadaan pohon Taru Menyan yang beraroma harum.

Lokasi kuburan atau seme dalam bahasa lokal, dibagi tiga. Seme Wayah untuk warga dengan sebab kematian wajar, Seme Bantas bagi jenazah yang meninggal tak wajar, dan Seme Muda untuk anak-anak atau mereka yang masih lajang.

Tertarik ke sana? Anda bisa memulai perjalanan dari Seme Wayah dengan menyebrangi Danau Batur dari Desa Trunyan. Begitu menginjakan kaki, pengunjung akan disambut jejeran tengkorak dan tumpukan tulang belulang disertai berbagai barang bekal kubur.

Wisatawan tidak hanya bisa melihat-lihat, tetapi juga diizinkan menyentuh, bahkan selfie dengan deretan tengkorak dan tulang. Namun, Anda selayaknya tetap ingat menjaga sopan santun serta menghormati aturan setempat.

Apabila ingin lebih modern, wisatawan dapat memilih San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Taman pemakaman ini dibuat dengan konsep wisata dan memiliki beberapa pusat rekreasi, seperti kolam renang, danau buatan, area bermain tenis meja, biliar, hingga restauran bintang lima.

Thinkstock Ilustrasi pemakaman modern.

Usir bosan Anda dengan bermain biliar bersama kerabat lalu berenang atau sekadar menghabiskan waktu di pinggir danau. Pengunjug diperbolehkan pula untuk mengayuh perahu lalu memutari danau seluas tujuh hektar di sana.

Atau, jika pengunjung ingin berjalan santai sambil foto-foto pun tak masalah karena setiap sudut San Diego Hills memiliki keindahan tersendiri. Saat update foto di media sosial, bukan tidak mungkin foto Anda dikomentari “selfie expert” oleh kerabat.

Wisatawan boleh memilih untuk membidik diri dengan kamera ponsel di depan hamparan rumput hijau berhias pemandangan bukit penuh pepohonan asri. Selain itu, perpaduan konsep arsitektur seluruh dunia pada desain bangunan pun dapat digunakan sebagai latar belakang agar membuat Anda seakan berlibur ke luar negeri.

Ketika selfie, wisatawan tak perlu takut tangan pegal karena berusaha memegang ponsel dan memencet tombol kamera di layar sambil mengatur gaya. Hari ini Anda dapat menemukan fitur Palm Shutter pada ponsel, yaitu kemampuan memotret diri hanya dengan membuka telapak tangan menghadap layar. Fasilitas ini bisa ditemukan pada ponsel kamera Oppo F1, contohnya.

Nah, tidak ada salahnya untuk bertamasya makam, bukan? Alih-alih ketakutan, justru Anda akan memperoleh pengalaman liburan berbeda bila mengunjungi tiga contoh pemakaman di atas.

Selamat berwisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com