Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Minim, Sejumlah Obyek Wisata di Kota Bima Kurang Diminati

Kompas.com - 07/03/2016, 08:23 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Obyek wisata yang ada di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, belum sepenuhnya memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Karena tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, sejumlah obyek wisata di kota tepian air itu belum mampu menarik perhatian pengunjung dengan jumlah yang banyak.

Salah satunya, Pantai So Numbe yang diterletak dibagian utara Kelurahan Kolo, Kecamatan Asa Kota.

Obyek wisata ini hanya mengandalkan keindahan laut dan bentangan pasir putih yang bersih. Sementara fasilitas pendukung, seperti tempat duduk, toilet dan tempat berteduh sangat minim.

Salah satu pengunjung, Ady mengatakan, potensi obyek wisata tersebut hingga saat ini belum mampu menarik perhatian pengunjung lantaran tidak didukung oleh fasilitas yang memadai.

"Setiap pengunjung yang datang selalu mempertanyakan fasilitas. Seharusnya dibangun sarana yang memadai, seperti tempat berteduh dan lainya," kata Ady.

Menurut Ady, minimnya fasilitas penunjang menyebabkan para wisatawan merasa tidak nyaman.

Untuk menikmati liburan, saat hari Minggu misalnya, Ady bersama keluarganya harus membawa tikar dan tenda untuk berteduh.

"Fasilitasnya memang sangat kurang, sehingga sebagian pengunjung yang datang merasa tidak betah. Setelah berenang dan berfoto-foto, mereka langsung pulang," tutur Ady.

Terlebih Lagi akses jalan menuju lokasi wisata itu mengalami rusak parah. Kondisi tersebut menyebakan minat wisatawan yang berkunjung pun cenderung menurun.

"Kalau hari libur memang ada pengujung yang datang. Tapi jumlahnya tidak terlalu banyak, bisa dihitung lebih dari 20 orang. Itu pun setiap mereka datang selalu mengeluhkan minimnya fasilitas yang ada," ujar Ady.

KOMPAS.COM/SYARIFUDIN Pemandangan Pantai So Numbe di bagian utara Kelurahan Kolo, Kecamatan Asa Kota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (6/3/2016).
Perhatian pemerintah terhadap obyek wisata ini masih sangat minim. Padahal pantai tersebut merupakan salah satu obyek wisata favorit bagi masyarakat Kota Bima.

"Kami menginginkan ada ketersediaan sarana yang memadai. Begitu juga akses jalan harus diperbaiki. Dengan begitu, semua para pengunjung yang datang merasa nyaman," harap Ady.

Tidak hanya itu, keberadaan obyek wisata ini juga harus dijaga dan diawasi. Ini karena adanya aktivitas warga yang menggali pasir diseputar area pantai tersebut secara ilegal.

Akibatnya, Pantai So Numbe menjadi terkikis, bahkan beberapa titik sudah mengalami kedalaman.  "Itu tidak boleh dibiarkan, karena tindakan itu akan merusak lingkungan," tambah Ady

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com