Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Saksikan GMT di Luwuk, Wisatawan Padati Bandara Syukuran Aminuddin Amir

Kompas.com - 08/03/2016, 20:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

LUWUK, KOMPAS.com - Wisatawan domestik dan mancanegara mulai memadati Bandar Udara (Bandara) Syukuran Aminuddin Amir di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (8/3/2016) sore.

Sebagian besar wisatawan ingin menikmati peristiwa gerhana matahari total (GMT) di Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai.

Berdasar pantauan KompasTravel, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 578 rute Makassar-Luwuk dipenuhi oleh para wisatawan.

(BACA: Diisukan Habis, Besok Disbudpar Beltim Bagikan Gratis 1.500 Kacamata)

Seorang petugas bandara dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Jamaluddin, mengatakan wisatawan mancanegara sudah mulai menyambangi Luwuk sekitar tiga hari yang lalu.

"Dari hari Sabtu (5/3) kemarin, sudah banyak turis yang datang. Karena memang akan ada GMT, banyak wisatawan. Biasanya tidak seramai ini," kata Jamaluddin kepada KompasTravel, di Bandara Syukuran Aminuddin Amir.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Kebanyakan, lanjut dia, para wisatawan itu ingin melihat peristiwa GMT di Pulau Dua. Wisatawan itu berasal dari Jepang, China, Amerika, Malaysia, Vietnam, dan Australia.

"GMT ini kan baru terjadi ratusan atau puluhan tahun sekali. Sekalian Luwuk jadi dikenal dunia," kata Jamaluddin.

KompasTravel berkesempatan mengikuti program Fam Trip bersama wisatawan Australia. Mereka pun terlihat antusias melihat fenomena GMT.

(BACA: Sebagian Wisatawan di Bali Tertarik Nyepi daripada Wisata Gerhana)

"Saya sangat tidak sabar menunggu gerhana. Saya belum pernah melihat gerhana matahari total sebelumnya. Harapannya, cuaca esok hari cerah," kata salah seorang wisatawan, Travis.

Di Kota Luwuk, ada dua lokasi yang menyelenggarakan acara nonton bareng GMT yakni di Pulau Dua dan Teluk Lalong.

Adapun waktu tempuh dari bandara menuju Pulau Dua sekitar 3 jam. Berbeda dengan Pulau Dua, Teluk Lalong terletak di pusat kota. Hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dari bandara.

KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.
Meski perayaannya tidak semeriah kota lainnya, Kota Luwuk merupakan kota dengan waktu dan durasi yang paling lama dilintasi GMT.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut, GMT di Kota Luwuk, durasinya mencapai sekitar 2 menit 50 detik. Kemudian disusul Poso dengan 2 menit 40 detik dan Ternate dengan durasi 2 menit 39 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com