Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tempat-tempat Terbaik Mengamati Burung Elang Flores

Kompas.com - 12/03/2016, 16:21 WIB
Markus Makur

Penulis

KAWASAN hutan Puar Lolo di bentang alam Mbeliling, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu tempat yang indah untuk mengamati burung elang flores.

Hutan di Puar Lolo masih terjaga dengan baik sehingga burung-burung masih bisa dijumpai di tempat tersebut. Turis minat khusus dan pengamat burung Indonesia berwisata ke Pulau Flores untuk mengamati dan melihat langsung keunikan dan keindahan burung elang flores.

“Ratusan wisatawan minat khusus dari mancanegara dan domestik berwisata ke Pulau Flores untuk mengamati burung elang flores, serta berbagai burung endemik Flores. Selain itu, jika turis mengamati burung gagak flores. Mereka berwisata ke Taman Nasional Komodo, di Pulau Rinca dan Komodo,” kata Samuel Rabenak, pemandu khusus burung dari LSM Burung Indonesia yang bertugas di kawasan Mbeliling kepada KompasTravel, Sabtu (12/3/2016).

(BACA: Menjemput Tamu dengan Berkuda, Ikon Baru Pariwisata Flores)

Rabenak yang memiliki talenta alamiah dalam mengamati burung menjelaskan, hutan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur serta kawasan Taman Nasional Kelimutu selalu menjadi tempat pengamatan burung oleh wisatawan minat khusus burung dan pengamat burung internasional.

ARSIP SAMUEL RABENAK Turis minat khusus dan pengamat burung Indonesia berwisata ke Pulau Flores untuk mengamati dan melihat langsung keunikan dan keindahan burung elang flores.
“Sejak 2007 saya berada di Flores dan bekerja di Burung Indonesia. Sejumlah tempat saya pandu bagi pengamat burung internasional di kawasan Taman Wisata Alama Ruteng, seperti di Ranamese, Kecamatan Ranamese, kawasan Lembah Kisol, Kecamatan Kota Komba. Sementara untuk Kabupaten Manggarai bisa diamati di hutan Pagal, Kecamatan Ruteng, kawasan Taman Wisatawan Alam Golo Lusang di Kecamatan Langke Rembong,” katanya.

(BACA: "Tour de Flores" Taktik NTT Bidik Wisatawan)

Untuk Kabupaten Manggarai Barat, lanjut Rabenak, tempat-tempat untuk mengamati burung adalah kawasan Danau Sano Nggoang dan kawasan hutan Puar Lolo, di Kecamatan Sano Nggoang. Selain itu, burung elang juga dapat diamati di kawasan Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende.

“Selama satu minggu saya dampingi tujuh pengamat burung internasional dari New Zealand. Beruntung mereka bisa melihat burung elang flores di kawasan hutan Puar Lolo. Biasanya trip untuk mengamati burung elang flores dimulai dari Labuan Bajo, kawasan hutan Puarlolo, kawasan Sano Nggoang, dilanjutkan ke kawasan Golo Lusang lantas ke kawasan hutan di sekitar Danau Ranamese. Selanjutnya mereka mengamati di lembah Kisol, Poco Ndeki, Nangarawa serta beberapa tempat lainnya. Terakhir mereka mengamati burung elang flores di kawasan Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende,” papar Rabenak.

ARSIP SAMUEL RABENAK Burung kakatua kecil jambul kuning flores
Selama ini, sambung pemandu wisata yang mengenal dunia satwa burung dengan otodidak ini, turis minat khusus dan pengamat burung internasional berwisata ke Pulau Flores, bukan hanya melihat binatang langka Komodo saja, namun berwisata melihat burung menjadi daya tarik tersendiri.

“Memang, pemandu burung lokal sangat sedikit di Pulau Flores dibanding dengan pemandu wisata lainnya. Memandu untuk melihat burung memiliki minat khusus serta pengetahuan tentang jenis-jenis burung,” jelasnya.

Rabenak berharap, pemerintah setempat sebaiknya menawarkan kepada para travel agent untuk mempromosikan wisata minat khusus melihat burung-burung khas Flores.

“Beberapa tahun lalu, Burung Indonesia mengundang agency dan jurnalis di Flores untuk memperkenalkan kekayaan alam Flores, khususnya mengamati burung khas Flores,” katanya.

Rabenak memaparkan, biasanya pengamat burung dan turis minat khusus mengakhiri wisatanya ke kawasan Taman Nasional Komodo untuk melihat binatang komodo.

“Saya pandu pengamat burung internasional dan wisatawan pada 19-23 Maret 2016 dari Pulau Komodo, Pagal, Ranamese, Golo Lusang, Kisol, Inerie, Aegela dan kawasan Taman Nasional Kelimutu,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com