Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop "Bully"... Bekasi Punya Hutan dan Pantai Indah untuk Dikunjungi!

Kompas.com - 14/03/2016, 17:27 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Akhir pekan adalah waktu paling pas untuk melepas penat setelah lima hari bekerja membanting tulang. Itu jika tumpukan pekerjaan selesai tepat waktu pada Jumat. Tamasya pun segera terbayang di depan mata.

Bagaimana kalau pekerjaan belum selesai? Mungkin Anda harus mengorbankan satu hari libur untuk menyelesaikannya. Otomatis waktu berlibur terpotong. Kalau sudah begitu, ke mana harus melarikan diri dari polusi Ibu Kota untuk sekadar menghirup oksigen lebih banyak dan bersantai di bawah rindangnya pepohonan nan hijau?

Tenang saja, ternyata kota-kota di sekitar Jakarta—bahkan Bekasi—masih punya lokasi yang menyuguhkan pemandangan teduh dan menyegarkan. Paling utama, untuk ke sana cukup beberapa jam saja, tidak menguras tenaga berlebih.

Namun, perjalanan belum lengkap rasanya jika tak diabadikan. Untuk dokumentasi pribadi, jepretan foto akan jadi kenangan berharga. Lebih dari itu, jika diunggah ke media sosial, Anda akan turut membantu promosi tempat-tempat wisata di sekitar Jakarta ini.

Semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung tentu akan menambah pendapatan para pengelola sehingga ruang hijau yang tak jauh dari hiruk pikuk Jakarta ini bisa dinikmati anak cucu kita nanti. Karena itu, hasil tangkapan kamera tak boleh sembarangan tetapi harus dibuat semenarik mungkin agar orang lain tergiur untuk datang.

Sekarang, mengabadikan momen tamasya seperti ini cukup berbekal kamera ponsel, tentu yang punya resolusi tinggi termasuk di kamera depan untuk selfie. Sebaiknya, pilih smartphone dengan fitur yang bisa memaksimalkan selfie meski tempat Anda mengambil foto di bawah bayangan pohon rindang. Contohnya fitur screen flash yang membantu pencahayaan di lokasi minim cahaya seperti pada ponsel Oppo F1.

Berikut ini lokasi-lokasi wisata tak jauh dari Jakarta—Bekasi salah satunya--yang bisa Anda sambangi sewaktu-waktu:

Tanah Tingal

KOMPASIANA/NGESTI SETYO MOERNI Tanah Tingal mulai hlang pamor. Padahal hutan hijau ini merupakan paru-paru kota Tangerang Selatan.

"Tingal" diambil dari nama sebuah desa di Magelang, Jawa Tengah, tempat mantan Menteri Penerangan Boediardjo—si empunya—dilahirkan. Tanah seluas 9 hektar ini dibeli pada 1960an.

Awalnya, lahan rimbun tersebut hanya digunakan sebagai rumah peristirahatan keluarga sampai kemudian disulap menjadi hutan kota—paru-paru Kota Tangerang Selatan—pada 1985. Tak hanya hijau, hutan kecil itu juga menjadi rumah bagi 10.000 fauna.

Selain tanaman, banyak binatang juga menghuni Tanah Tingal. Mereka sengaja dibiarkan berlarian bebas, tak dikandangi. Sekitar 30 spesies burung, misalnya, terbang riang dan hinggap sesuka hati. Suara mereka merdu dan bisa menenangkan hati.

Anda pun bisa duduk santai di tepi danau buatan yang berfungsi menampung air hujan, atau berlindung dari sengatan matahari di bawah pohon beringin Bhodi. Tak sembarangan, pohon Bhodi yang ini sengaja diboyong Boediardjo langsung dari Bodh Gaya, India. Uniknya, tanaman tersebut tidak dibawa saat masih berbentuk bibit, tetapi sudah besar dan cukup tua.

Tak hanya itu. Tanah Tingal menyuguhkan fasilitas perahu, area kemping, kolam renang, rumah adat, kebun sayur, sawah, pondok menginap, dan masih banyak lagi. Jika berminat berkunjung, Tanah Tingal berada kira-kira satu jam perjalanan dari Jakarta, tepatnya di Jalan Merpati Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Situ Gede

WWW.TELUSURINDONESIA.COM Situ Gede, Bogor, Jawa Barat.

Berlokasi di Kelurahan Situgede, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, situ atau danau Gede ini biasa dikunjungi warga setempat untuk memancing atau sekedar "nongkrong" bersama kawan. Meski begitu, telaga yang dipagari hutan penelitian milik Badan Litbang Kehutanan ini cukup terawat.

Tak cuma duduk santai, Anda bisa mencoba mengitari danau seluas 6 hentar ini menggunakan perahu bebek. Atau, Anda bisa berjalan-jalan di tengah rimbun hutan. Jika lapar menyerang setelah lelah bertualang, Anda bisa menikmati makanan hangat atau menyeruput kopi di warung-warung sekitar danau.

Letak telaga tak terlalu jauh pula, hanya 10 kilometer dari pusat Kota Bogor atau 3 kilometer dari utara Terminal Bubulak. Tertarik?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com