Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesir ke Yogyakarta Lebih Menantang, Ini Alasannya...

Kompas.com - 24/03/2016, 17:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com – Lewatkan Bali, pergilah ke Yogyakarta. Itulah judul yang dituliskan jurnalis Hufftington Post, Landess Kearn untuk sebuah artikel.

Landess memberikan gambaran kepada wisatawan asing yang menjadi pembaca Huffington Post agar pergi ke Yogyakarta untuk berwisata. Ia pun memberikan pilihan obyek-obyek wisata saat berwisata ke Yogyakarta. 

Landess menyebutkan, ketika sebagian besar wisatawan asing pergi ke Bali sebagai destinasi wisata, ada baiknya para petualang pergi ke Yogyakarta untuk mencoba hal yang menantang.

(BACA: Inikah Penjual Gudeg Tertua di Yogyakarta?)

Ia melanjutkan dalam tulisannya, Yogyakarta memiliki luas wilayah yang lebih kecil yang sarat dengan budaya Jawa dibandingkan dengan Jakarta sebagai kota besar dengan populasi hampir 10 juta.

“Lonely Planet menyebut Yogyakarta sebagai detak jantung budaya Jawa,” jelasnya.

KOMPAS.COM/WIJAYA KUSUMA Kereta wisata kencana di Yogyakarta.
Di Yogyakarta, ia beralasan wisatawan asing bisa menemukan percampuran antara budaya modern dan budaya tradisional serta pesona sejarah di Yogyakarta yang telah menjadi tujuan bagi wisatawan dari seluruh dunia.

“Salah satu bagian terbaik ketika berwisata ke Yogyakarta adalah kedekatannya dengan dua tempat yang paling bersejarah dan kompleks arsitektur yakni Candi Prambanan dan Candi Borobudur,” ujarnya.

(BACA: DIY Optimistis Jadi Kota Wisata Terkemuka di ASEAN)

Ia menceritakan Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang telah hadir sejak abad ke-9.

Landess mengatakan untuk bisa melihat arsitektur Candi Prambanan yang tergolong masih berkondisi baik ini, wisatawan hanya perlu waktu tempuh sekitar 30 menit dari Yogyakarta.

Sementara untuk Candi Borobudur, Landess menyarankan untuk wisatawan asing yang haus akan sejarah dan arsitektur, agar memasukkan Candi Borobudur ke dalam daftar perjalanannya.

Menurut Landess, Candi Borobudur termasuk ke dalam salah satu situs Buddha terbesar di dunia dan jika wisatawan tiba pada pagi hari, momen matahari terbenam akan dapat terlihat.

BIRO PERS SETPRES/RUSMAN Presiden Joko Widodo di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (29/1/2016) didampingi dari kiri ke kanan: Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Candi Borobudur adalah tujuan obyek wisata sejarah bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta, tapi kota ini juga menawarkan seni dan budaya yang berlimpah,” tulisnya.

Seperti pertunjukan Ramayana yang menjadi tontonan yang memegang makna khusus dalam budaya Jawa. Pertunjukan itu mengikuti kisah Ramayana dengan latar belakang Candi Prambanan.

“Jadi jika Anda tertantang untuk sebuah pertualangan, jadikan Yogyakarta urutan teratas daftar perjalanan Anda. Itu perintah,” tutup Landess.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com