Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedot Wisatawan, Stasiun Kereta Wakayama Ternyata Dipimpin Kucing Lucu

Kompas.com - 31/03/2016, 17:31 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu hal unik yang dipromosikan pengelola destinasi wisata Wakayama di Jepang pada Astindo Fair 2016 ialah wisata kereta api di Wakayama. Selain memiliki perjalanan pariwisata yang mengasyikkan, Stasiun Wakayama ternyata dipimpin oleh seekor kucing lucu.

Setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit di rute perjalanan 9 menuju Stasiun Wakayama, Anda akan sampai pada pemberhentian terakhir di Stasiun Kishi. Di sana, Anda akan menemui kepala stasiun yang merupakan seekor kucing lucu.

Stasiun tersebut memang didesain sebagai salah satu destinasi wisata, khususnya bagi para pencinta kucing. Di sekitar stasiun dibangun berbagai fasilitas untuk kucing, di antaranya kuil hingga kereta khusus kucing.

(Baca: Wakayama Tawarkan Keindahan Kuil, Sakura, dan Air Terjun Nachi)

Seperti kepala stasiun pada umumnya, kucing ini memakai topi komando dilengkapi sabuk bertuliskan "executive officer".

Ia akan menyambut kedatangan para wisatawan bersama kucing lainnya. Kucing bernama Tama bertugas sejak awal 2015 lalu, yang kini sudah berganti kepemimpinan kepada Nitama, kepala stasiun kedua setelah Tama.

Nitama bertugas memimpin semua kegiatan stasiun yang menyelenggarakan fasilitas bagi kucing. Stasiun tersebut memang didesain seperti stasiun untuk memenuhi kebutuhan perjalanan kucing menggunakan kereta.

(Baca: Cara Tokyo Mendulang Uang)

Terdapat berbagai kereta lucu berbentuk kucing, dan beberapa di antaranya memiliki tempat duduk untuk kucing bepergian. Beberapa kereta khusus tersebut di antaranya Kereta Tama, Kereta Omocha, dan Kereta Ichigo. Kereta tersebut didesain sangat unik menyerupai kucing, memiliki kumis, serta dibalut ornamen dan warna yang khas dengan kucing di sana.

Masyarakat di sana percaya, Tama pertama yang sudah meninggal kini menjadi "Tama Daimyojin", yaitu dewa yang menjaga Wakayama Electric Railway, dan masih menyambut setiap kedatangan tamu wisatanya di peron Stasiun Kishi melalui "Kuil Tama" yang ada di sisi stasiun.

Di sisi stasiun memang dibangun sebuah kuil kecil, untuk pemujaan kucing-kucing lain terhadap Dewa Tama yang dahulu telah meninggal saat mengabdi menjadi kepala stasiun pertama.

Tak berhenti sampai di situ, lelah menikmati perjalanan, pengunjung dapat melepas rasa lapar dan dahaga di Kafe Tama yang juga berdekatan dengan Stasiun Kishi.

Dari luar, bentuk kafenya didesain seperti bentuk muka kucing. Bangunan depannya memiliki telinga, mata, dan mulut kucing. Namun, bukan berarti tempat itu hanya menjual makanan kucing. Pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan khas Jepang, seperti ramen.

Menurut salah satu pengelola Japan National Tourism Organization (JNTO) yang hadir di Astindo Fair 2016, mulanya, stasiun khusus kucing di Wakayama dibuat karena keberadaan kucing yang banyak berkeliaran di Kafe Tama tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com