Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Kecil, Durian Terong asal Rancamaya Legit dan Dagingnya Tak Berserat

Kompas.com - 03/04/2016, 19:08 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

KOMPAS.com - Jangan meremehkan durian kecil ini. Karena ukurannya yang kecil, durian ini pun dinamai "terong" seperti sayuran terong bulat.

Besarnya "hanya" sekepalan tangan orang dewasa, lebih kecil dari jeruk Bali. Namun, durian ini memiliki rasa yang "luar biasa".

Ukuran paling besar durian terong berdiameter 10 centimeter. Bentuknya bulat seperti bola sempurna. Walaupun ukurannya kecil, durian terong memiliki duri yang cukup besar dan lebar.

Cara memilih durian terong yang bagus, selain bunyi dan wanginya, pilih buah yang berwarna abu kecoklatan. Warna durian terong tidak secerah durian Rancamaya lain.

Ketika membuka durian tersebut, terlihat warna dagingnya yang sangat menarik, berwarna kuning keemasan. Memiliki kulit buah yang tidak tebal, sekitar satu centimeter.

Daging durian tersebut termasuk yang paling lembut di antara durian-durian Rancamaya, sangat sedikit terasa seratnya.

"Seperti durian Rancamaya pada umumnya, dagingnya memang halus dan lembut. Kalau durian terong kering, jadi tidak berair," ujar Kojek salah satu penjual durian terong Rancamaya kepada KompasTravel, dalam acara Pesta Durian 2016, di mal Artha Gading Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Rasa manisnya ketika dimakan sangat terasa, tidak terlalu giyung namun tertinggal di mulut. Menurut Kojek, rasa manis yang tertinggal di mulut tersebut karena teksturnya yang sangat lembut dan memiliki kadar "sagu" yang kental, sehingga durian menempel di lidah.

Untuk mendapatkannya, selain bisa mengunjungi Pesta Durian 2016 di Mall Artha Gading, Jakarta, pengunjung juga dapat mengunjungi kebunnya langsung di Bogor.

Kios Warung Durian si Aden, berada di ujung dalam perumahan Golf Rancamaya, durian tersebut dapat dibeli seharga Rp 50.000 per kilogram di kebunnya. Hasil terbaik durian terong ada pada masa panen awal, yaitu bulan Februari hinggga Maret.

Namun jika Anda menginginkannya di akhir tahun, durian tersebut masih tersedia sepanjang tahun, karena masa panen yang bergantian akibat rekayasa genetik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com