Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi ke Semarang, Jangan Lewatkan Durian Monti

Kompas.com - 04/04/2016, 14:45 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Pati merupakan salah satu daerah di Semarang penghasil durian-durian berkualitas unggulan nasional. Salah satu durian terbaiknya ialah durian monti. Wujudnya memiliki beberapa kemiripan dengan durian monthong, bentuk tidak beraturan mayoritas lonjong seperti buah mangga berduri.

Ukuran buahnya lebih kecil dari monthong, durinya lancip dan panjang-panjang, berwarna hijau gurat kuning kecoklatan. Saat dibelah terlihat kulitnya yang tipis, kurang dari satu centimeter.

(BACA: Jangan Jadikan Durian "Kambing Hitam" Berbagai Penyakit, Simak Tips Ini...)

Dagingnya memiliki rasa manis yang legit, rata-rata memiliki rasa pahit yang tipis di akhir. Warna daging durian monti lebih kuning dibanding monthong.

Durian ini memiliki nama monti yang berarti Monthong Gunung Pati. Durian ini memang merupakan hasil kawin antara durian monthong Thailand dengan durian unggulan Gunung Pati, puluhan tahun lalu.

(BACA: Walau Kecil, Durian Terong asal Rancamaya Legit dan Dagingnya Tak Berserat)

Menurut Dedi, salah satu petani durian dari Gunung Pati, durian monti tersebut merupakan hasil kawin atau rekayasa yang berasal dari biji, bukan pohon. Sehingga perlu waktu lama untuk memperoleh hasil terbaik.

"Durian ini hasil rekayasa biji monthong sama lokal Gunung Pati. Kalau dari biji hasilnya memang sering unggulan, tapi bisa nunggu sampai 30 tahun," ujar Dedi, kepada KompasTravel, dalam acara Pesta Durian 2016, di Mal Arta Gading Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Menurut Dedi, durian monti pernah beberapa kali memperoleh juara, yang terakhir juara pertama dalam Festival Durian Jatisari Semarang. Dedi mangatakan, durian monti termasuk jenis durian baru.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pengunjung Pesta Durian di pelataran depan Mal Artha Gading Jakarta Utara, Sabtu (2/4/2016). Pesta Durian berlangsung 2-10 April 2016 dengan menghadirkan lebih dari 20 jenis durian unggulan dari berbagai daerah.
Pasalnya, matang terbaiknya harus puluhan tahun, jadi baru awal 2016 ini dapat dipublikasikan dan diperjualbelikan. Saat ini di alam aslinya durian monti sedang memasuki sisa-sisa akhir musim. Sehingga buah yang tersedia sedikit dan kurang bagus dibanding awal musim.

Panen terbaik durian monti pada bulan Juni hingga Agustus karena kadar air dalam durian monti sangat relatif, sesuai masa panennya.

Durian ini sangat bagus jika panen di akhir tahun, tepatnya peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Dalam waktu tersebut, daging durian monti akan terasa kering dan legit, sehingga menempel di lidah ketika dimakan.

Dedi memberikan alasan karena nutrisi yang seharusnya diberikan ke buah, pada awal tahun diberikan ke daun yang merupakan daun baru.

Pada awal peralihan musim panas ke penghujan durian monti menggugurkan daunnya untuk diganti yang baru. Pecinta durian yang berkunjung ke Semarang, dapat memperolehnya di Jalan Cangkiran, Gunung Pati, Semarang.

Untuk harga, durian monti di kebunnya dihargai mulai Rp 45.000 hingga Rp 60.000 oleh petani setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com